
Bola.net - Tragedi Kanjuruhan, yang terjadi pada akhir pekan lalu, dipastikan tak lepas dari adanya pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Hal ini diungkapkan Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, Rabu (05/10).
Menurut Choirul Anam, adanya pelanggaran HAM pada Tragedi Kanjuruhan, sangat kentara. Bahkan, menurutnya, seluruh masyarakat sudah tahu adanya pelanggaran HAM dalam insiden ini.
"Kalau dugaan pelanggaran HAM, secara terbuka, yang bisa ngomong bukan hanya Komnas HAM. Seluruh masyarakat yang melihat video atau yang menonton langsung pertandingan akan bisa bilang ada kekerasan di situ," kata Choirul Anam.
Advertisement
"Kalau kita ngomong kekerasan, di situ memang potensial dugaannya sangat kuat ada pelanggaran HAM di sana," sambungnya.
Tragedi Kanjuruhan terjadi akibat tembakan gas air mata aparat kepolisian ke arah tribune Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, pada laga antara Arema FC dan Persebaya, akhir pekan lalu. Tembakan ini dilepaskan menyusul adanya pitch invasion yang dilakukan sejumlah suporter Arema usai laga tersebut.
Akibat tembakan ini, timbul kepanikan suporter di tribune. Mereka berebutan turun. Namun, karena akses yang tak ideal, banyak di antara mereka yang terjatuh dan terinjak-injak.
Walhasil, kejadian ini menyebabkan ratusan korban. Dari data terakhir, ada 131 korban tewas dalam insiden ini. Selain itu, ada ratusan suporter lain yang mengalami luka, baik ringan maupun berat.
Komnas HAM sendiri udah terjun ke lapangan sejak Senin (02/10) lalu. Selain langsung meninjau Stadion Kanjuruhan, mereka juga sudah bertemu dengan sejumlah pihak yang berkaitan dengan tragedi tersebut.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Cari Akar Masalah Tragedi Kanjuruhan
Choirul Anam menegaskan bahwa kehadiran Komnas HAM dalam pengusutan Tragedi Kanjuruhan tak sekadar untuk menemukan apakah ada pelanggaran HAM pada kejadian tersebut. Menurut pria berusia 45 tahun ini, mereka ingin menggali akar dari tragedi tersebut.
"Kami ingin melihat konstruksi besar peristiwa ini. Apa akarnya? Apakah problem perencanaan? Apakah problem memang soal human error? Apakah ketidakpatuhan terhadap statuta atau aturan-aturan FIFA," tutur Choirul Anam.
"Kami ingin lihat secara detail," ia menandaskan.
Klasemen Liga 1 2022/23
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 5 Oktober 2022 20:03
Komentar Pentolan Green Nord Ihwal Potensi Perdamaian Bonek dan Aremania
-
Bola Indonesia 5 Oktober 2022 19:12
Tragedi Kanjuruhan, Jokowi Minta Sepak Bola Indonesia Berbenah
-
Bola Indonesia 5 Oktober 2022 16:09
Update Korban Tragedi Kanjuruhan Hingga 5 Oktober 2022: 131 Nyawa Melayang
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 15:46
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 15:45
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 15:30
-
Otomotif 21 Maret 2025 15:27
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 15:20
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 15:15
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...