
Bola.net - Djohar Arifin Husin tetap memiliki hak banding untuk menganulir hukuman yang telah dijatuhkan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Lewat Komite Etika, Djohar Arifin mendapatkan dua hukuman sekaligus dari PSSI.
Masing-masing yakni, larangan beraktivitas seumur hidup dalam kegiatan sepak bola di lingkungan PSSI, AFC, dan FIFA, serta diberhentikan dengan tidak hormat.
Djohar dianggap melanggar beberapa pasal. Di antaranya, Pasal 3 ayat 1, pasal 6 dan 7 Kode Etik, serta pasal 9 Statuta PSSI.
Anggota Komite Etika PSSI, Haryo Yuniarto, menerangkan bahwa putusan Komite Etika tentang sanksi kepada Djohar akan ditembuskan kepada Ketua Umum, Sekretaris Jenderal dan Komite Eksekutif. Bahkan, akan diteruskan juga kepada AFC dan FIFA.
"Selain banding, Djohar dapat menempuh cara lain. Yakni meminta maaf kepada Ketua Umum PSSI, 2015-2019, La Nyalla Mattalitti. Jika Pak La Nyalla menerima permohonan maaf dari Pak Djohar, maka otomatis hukuman yang dijatuhkan kepadanya, gugur. Ketua Umum PSSI memiliki otoritas mutlak untuk mengampuni," tukasnya.
Ketua Komite Etika PSSI, TM Nurlip, menambahkan jika sesuai dengan aturan, Djohar memiliki waktu 14 hari untuk melakukan banding terhadap sanksi yang telah dijatuhkan.
"Kami berharap Pak Djohar memanfaatkan kesempatan yang ada untuk banding," ujarnya.
"Kami sebenarnya sangat berharap dapat hadir dalam sidang yang digelar hari ini, Rabu (8/7). Sehingga, dia dapat melakukan klarifikasi maupun pembelaan. Seperti sidang sebelumnya, 2 Juli lalu, Djohar Arifin tidak datang setelah ditunggu cukup lama. Bahkan, tidak ada informasi dan konfirmasi terkait ketidakhadirannya. Karena itu, kami putuskan untuk tetap melakukan sidang," pungkasnya. (esa/dzi)
Masing-masing yakni, larangan beraktivitas seumur hidup dalam kegiatan sepak bola di lingkungan PSSI, AFC, dan FIFA, serta diberhentikan dengan tidak hormat.
Djohar dianggap melanggar beberapa pasal. Di antaranya, Pasal 3 ayat 1, pasal 6 dan 7 Kode Etik, serta pasal 9 Statuta PSSI.
Anggota Komite Etika PSSI, Haryo Yuniarto, menerangkan bahwa putusan Komite Etika tentang sanksi kepada Djohar akan ditembuskan kepada Ketua Umum, Sekretaris Jenderal dan Komite Eksekutif. Bahkan, akan diteruskan juga kepada AFC dan FIFA.
"Selain banding, Djohar dapat menempuh cara lain. Yakni meminta maaf kepada Ketua Umum PSSI, 2015-2019, La Nyalla Mattalitti. Jika Pak La Nyalla menerima permohonan maaf dari Pak Djohar, maka otomatis hukuman yang dijatuhkan kepadanya, gugur. Ketua Umum PSSI memiliki otoritas mutlak untuk mengampuni," tukasnya.
Ketua Komite Etika PSSI, TM Nurlip, menambahkan jika sesuai dengan aturan, Djohar memiliki waktu 14 hari untuk melakukan banding terhadap sanksi yang telah dijatuhkan.
"Kami berharap Pak Djohar memanfaatkan kesempatan yang ada untuk banding," ujarnya.
"Kami sebenarnya sangat berharap dapat hadir dalam sidang yang digelar hari ini, Rabu (8/7). Sehingga, dia dapat melakukan klarifikasi maupun pembelaan. Seperti sidang sebelumnya, 2 Juli lalu, Djohar Arifin tidak datang setelah ditunggu cukup lama. Bahkan, tidak ada informasi dan konfirmasi terkait ketidakhadirannya. Karena itu, kami putuskan untuk tetap melakukan sidang," pungkasnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 6 Juli 2015 20:44
-
Bola Indonesia 6 Juli 2015 16:16
La Nyalla: Terlibat di Piala Kemerdekaan, Langgar Statuta PSSI
-
Bola Indonesia 6 Juli 2015 16:06
Bantah Tinggalkan Utang, Djohar Klaim Malah Bikin PSSI Untung
-
Bola Indonesia 6 Juli 2015 15:42
-
Bola Indonesia 6 Juli 2015 15:29
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 17:03
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 16:43
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 16:05
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 15:24
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 15:10
-
Otomotif 22 Maret 2025 15:08
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...