
Bola.net - Komite Ad-Hoc Sinergis Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menjaga mimpi Indonesia untuk bisa berlaga di Piala Dunia.
Ketua Komite Ad-Hoc Sinergis, Soeryopratomo, mencanangkan Indonesia mencapai level tertingi pada 2046. Kemudian, ditargetkan mengikuti Piala Dunia pada tahun tersebut.
Untuk merealisasikannya, diterangkan Soeryopratomo, terdapat tiga tahapan yang harus dilalui. Tahapan pertama, yang disebut Survival. Tahapan tersebut harus dilalui, di mana PSSI harus menjadi organisasi yang kredibel dan diyakini oleh masyarakat berperan untuk jangka panjang.
"Setidaknya, Ini butuh waktu lima tahun ke depan. Dengan begitu, PSSI dapat lebih kredibel," ungkapnya.
Jika hal tersebut berhasil, selanjutnya masuk dalam tahapan take off. Tahapan take-off direncanakan dilewati sejak 2020 hingga 2030, sebelum berlanjut ke tahapan berikut untuk pencapaian prestasi.
"Setelah berhasil lepas dari krisis, maka akan di take off. Periode berikut 2030-2045 kami akan mengarah ke peningkatan prestasi," tambahnya.
Masih dikatakan Soeryopratomo, bahwa target tersebut bukan perkara mudah untuk dicapai. Namun, bersama tim yang berjumlah 12, akan berusaha membuat rumusan yang tepat agar sesuai dengan rencana.
"Dalam seminggu ke depan, kami akan mengundang seluruh stakeholder, untuk memberi masukan. Tujuannya, tentu supaya tim Ad-Hoc bisa merumuskan konsep pembinaan, strategis untuk pengurus PSSI saat ini dan mendatang," pungkasnya. (esa/dzi)
Ketua Komite Ad-Hoc Sinergis, Soeryopratomo, mencanangkan Indonesia mencapai level tertingi pada 2046. Kemudian, ditargetkan mengikuti Piala Dunia pada tahun tersebut.
Untuk merealisasikannya, diterangkan Soeryopratomo, terdapat tiga tahapan yang harus dilalui. Tahapan pertama, yang disebut Survival. Tahapan tersebut harus dilalui, di mana PSSI harus menjadi organisasi yang kredibel dan diyakini oleh masyarakat berperan untuk jangka panjang.
"Setidaknya, Ini butuh waktu lima tahun ke depan. Dengan begitu, PSSI dapat lebih kredibel," ungkapnya.
Jika hal tersebut berhasil, selanjutnya masuk dalam tahapan take off. Tahapan take-off direncanakan dilewati sejak 2020 hingga 2030, sebelum berlanjut ke tahapan berikut untuk pencapaian prestasi.
"Setelah berhasil lepas dari krisis, maka akan di take off. Periode berikut 2030-2045 kami akan mengarah ke peningkatan prestasi," tambahnya.
Masih dikatakan Soeryopratomo, bahwa target tersebut bukan perkara mudah untuk dicapai. Namun, bersama tim yang berjumlah 12, akan berusaha membuat rumusan yang tepat agar sesuai dengan rencana.
"Dalam seminggu ke depan, kami akan mengundang seluruh stakeholder, untuk memberi masukan. Tujuannya, tentu supaya tim Ad-Hoc bisa merumuskan konsep pembinaan, strategis untuk pengurus PSSI saat ini dan mendatang," pungkasnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 4 Maret 2015 22:26
-
Bola Indonesia 4 Maret 2015 22:23
-
Bola Indonesia 4 Maret 2015 21:49
-
Bola Indonesia 4 Maret 2015 21:46
-
Bola Indonesia 4 Maret 2015 21:42
Penggawa Arema Cronus Terpengaruh Kondisi Sepakbola Indonesia
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 17:00
-
Liga Inggris 23 Maret 2025 16:58
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 16:37
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 16:29
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 16:23
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 16:17
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...