
Bola.net - Dugaan Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait hasil pertandingan Persibo Bojonegoro ketika dijamu klub asal Hong Kong Sunray Cave JS Sun Hei dalam lanjutan AFC Cup 2013, mulai terbukti.
Ketua Komdis (PSSI) Hinca Pandjaitan, mengatakan jika sejak awal sudah menaruh kecurigaan terhadap hasil pertandingan yang yang dimenangkan Sunray dengan skor telak 8-0, di Stadion Mong Kok, Hong Kong, Selasa (09/4) lalu.
Usai Komdis menggelar rapat di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (12/6) malam, Hinca menjabarkan secara lengkap kronologi hasil memalukan yang diraih juara Piala Indonesia (PI) musim 2011-2012.
"Kami baru bisa membuktikan adanya perintah agar satu per satu pemain Persibo berpura-pura cedera. Tujuan yang baru bisa dibuktikan sementara, supaya tidak semakin kalah dengan skor mencolok. Sedangkan dugaan terkait pengaturan skor atau menjual pertandingan, belum bisa kami ungkapkan. Sebab, kami harus melakukannya bersama-sama dengan FIFA dan AFC," ujar Hinca.
Persibo menjalani laga tandang ke Hong Kong hanya dengan membawa 12 pemain dengan alasan minimnya dana untuk membawa skuad lengkap. Sepanjang satu jam pertandingan, lima pemain Persibo mengaku mengalami cedera. Alhasil, Persibo hanya menyisakan enam pemain di lapangan.
Melihat situasi tidak wajar tersebut, wasit Chaya Mahapab memutuskan menghentikan pertandingan pada menit ke-60. Sebab, dalam aturan internasional mengharuskan satu tim minimal diperkuat tujuh pemain.
"Terdapat dua pemain yang tidak boleh aktif di pentas sepakbola apapun selama dua tahun, yakni Wahyu Teguh, Tri Rahmad Triyadi, Bayu Angga Cahyadi, Eka Crah Angger Iswanto. Sedangkan Bijahil Chalwa, dihukum satu tahun serta lima tahun percobaan," terangnya.
Selain itu, Komdis juga menghukum pemain Persibo lainnya, Didik Bagus Triyono, Sigit Meiko Susanto, Rendy Saputra, Panggah Margiantara, Happy Kurniawan Putra berupa sanksi 1 tahun dan masa percobaan dua tahun.
Sedangkan sanksi terberat, diganjar kepada ofisial klub. Yakni, berupa larangan aktif di pentas sepakbola selama seumur hidup kepada pelatih Gusnul Yakin, asisten pelatih Bambang Pramuji dan Media Officer Imam Nurcahyo serta Manajer Nur Yahya.
"Mereka terbukti melanggar kode disiplin FIFA dan AFC pasal 138 dan PSSI pasal 150. Perbuatan mereka tidak bisa ditoleransi karena berperilaku buruk dan mencederai spirit sepakbola. Ini bentuk penghinaan yang sangat luar biasa," pungkasnya. (esa/dzi)
Ketua Komdis (PSSI) Hinca Pandjaitan, mengatakan jika sejak awal sudah menaruh kecurigaan terhadap hasil pertandingan yang yang dimenangkan Sunray dengan skor telak 8-0, di Stadion Mong Kok, Hong Kong, Selasa (09/4) lalu.
Usai Komdis menggelar rapat di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Rabu (12/6) malam, Hinca menjabarkan secara lengkap kronologi hasil memalukan yang diraih juara Piala Indonesia (PI) musim 2011-2012.
"Kami baru bisa membuktikan adanya perintah agar satu per satu pemain Persibo berpura-pura cedera. Tujuan yang baru bisa dibuktikan sementara, supaya tidak semakin kalah dengan skor mencolok. Sedangkan dugaan terkait pengaturan skor atau menjual pertandingan, belum bisa kami ungkapkan. Sebab, kami harus melakukannya bersama-sama dengan FIFA dan AFC," ujar Hinca.
Persibo menjalani laga tandang ke Hong Kong hanya dengan membawa 12 pemain dengan alasan minimnya dana untuk membawa skuad lengkap. Sepanjang satu jam pertandingan, lima pemain Persibo mengaku mengalami cedera. Alhasil, Persibo hanya menyisakan enam pemain di lapangan.
Melihat situasi tidak wajar tersebut, wasit Chaya Mahapab memutuskan menghentikan pertandingan pada menit ke-60. Sebab, dalam aturan internasional mengharuskan satu tim minimal diperkuat tujuh pemain.
"Terdapat dua pemain yang tidak boleh aktif di pentas sepakbola apapun selama dua tahun, yakni Wahyu Teguh, Tri Rahmad Triyadi, Bayu Angga Cahyadi, Eka Crah Angger Iswanto. Sedangkan Bijahil Chalwa, dihukum satu tahun serta lima tahun percobaan," terangnya.
Selain itu, Komdis juga menghukum pemain Persibo lainnya, Didik Bagus Triyono, Sigit Meiko Susanto, Rendy Saputra, Panggah Margiantara, Happy Kurniawan Putra berupa sanksi 1 tahun dan masa percobaan dua tahun.
Sedangkan sanksi terberat, diganjar kepada ofisial klub. Yakni, berupa larangan aktif di pentas sepakbola selama seumur hidup kepada pelatih Gusnul Yakin, asisten pelatih Bambang Pramuji dan Media Officer Imam Nurcahyo serta Manajer Nur Yahya.
"Mereka terbukti melanggar kode disiplin FIFA dan AFC pasal 138 dan PSSI pasal 150. Perbuatan mereka tidak bisa ditoleransi karena berperilaku buruk dan mencederai spirit sepakbola. Ini bentuk penghinaan yang sangat luar biasa," pungkasnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 26 Mei 2013 20:10
-
Bola Indonesia 26 Mei 2013 20:03
-
Bola Indonesia 26 Mei 2013 17:39
-
Bola Indonesia 26 Mei 2013 12:22
-
Bola Indonesia 25 Mei 2013 18:16
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 13:49
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 13:21
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 13:03
-
Otomotif 23 Maret 2025 12:21
-
Otomotif 23 Maret 2025 12:21
-
Otomotif 23 Maret 2025 12:21
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...