
Bola.net - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berencana kembali membuka terjadinya kasus sepak bola gajah dalam Divisi Utama. Yakni, yang melibatkan PSIS Semarang lawan PSS Sleman.
Hal tersebut, juga sempat diutarakan Satrio Aji, Ridwan Awaludin, dan Moniega Bagus, serta Ronald (nama samaran), di Merbabu Merapi Seturan, Sleman, Rabu (29/7).
"Nanti akan diundang dan diminta keterangan lagi oleh Komisi Disiplin (Komdis). Hal tersebut karena wilayah Komdis," terang Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Azwan Karim.
Sebelumnya menurut Satrio, semula semua berjalan normal sebelum ada instruksi. Satrio juga menjelaskan bahwa pertemuan dengan pelatih Hery Kiswanto juga berlangsung seperti biasa.
"Setelah bertemu pelatih, manajer tim briefing dan mengatakan kalau mau promosi harus menghindari Pusamania Borneo FC. Itu disampaikan di mess," imbuh Satrio.
Kemudian setelah itu, berlanjut di lapangan. Menurut para mantan pemain PSS, tim tak lagi diarahkan Hery Kiswanto setelah pergi meninggalkan bangku cadangan karena kecewa.
"Setelah itu Edi Broto dan memberi kode dengan membalikan topi," tutur Satrio.
Para pemain PSS Sleman juga menjelaskan ada drama sebelum dan ketika sidang Komisi Disiplin. Para pemain sudah dikondisikan sebelum menghadap Komdis. Hal tersebut, untuk menutup-nutupi pemberi instruksi ketika ditanya Komisi Disiplin.
"Dikondisikan, kalau ditanya Supardjiono itu Ableh. Yang berdiri di lapangan Ableh, bukan Supardjiono. Rumadi (yang mengkondisikan) di mess sebelum dipanggil ke Komdis," pungkas Ridwan. (esa/ada)
Hal tersebut, juga sempat diutarakan Satrio Aji, Ridwan Awaludin, dan Moniega Bagus, serta Ronald (nama samaran), di Merbabu Merapi Seturan, Sleman, Rabu (29/7).
"Nanti akan diundang dan diminta keterangan lagi oleh Komisi Disiplin (Komdis). Hal tersebut karena wilayah Komdis," terang Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Azwan Karim.
Sebelumnya menurut Satrio, semula semua berjalan normal sebelum ada instruksi. Satrio juga menjelaskan bahwa pertemuan dengan pelatih Hery Kiswanto juga berlangsung seperti biasa.
"Setelah bertemu pelatih, manajer tim briefing dan mengatakan kalau mau promosi harus menghindari Pusamania Borneo FC. Itu disampaikan di mess," imbuh Satrio.
Kemudian setelah itu, berlanjut di lapangan. Menurut para mantan pemain PSS, tim tak lagi diarahkan Hery Kiswanto setelah pergi meninggalkan bangku cadangan karena kecewa.
"Setelah itu Edi Broto dan memberi kode dengan membalikan topi," tutur Satrio.
Para pemain PSS Sleman juga menjelaskan ada drama sebelum dan ketika sidang Komisi Disiplin. Para pemain sudah dikondisikan sebelum menghadap Komdis. Hal tersebut, untuk menutup-nutupi pemberi instruksi ketika ditanya Komisi Disiplin.
"Dikondisikan, kalau ditanya Supardjiono itu Ableh. Yang berdiri di lapangan Ableh, bukan Supardjiono. Rumadi (yang mengkondisikan) di mess sebelum dipanggil ke Komdis," pungkas Ridwan. (esa/ada)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 31 Juli 2015 16:36
-
Bola Indonesia 31 Juli 2015 15:51
-
Bola Indonesia 31 Juli 2015 15:41
-
Bola Indonesia 31 Juli 2015 15:35
LATEST UPDATE
-
Otomotif 22 Maret 2025 10:40
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 10:15
-
Bulu Tangkis 22 Maret 2025 10:05
-
Bulu Tangkis 22 Maret 2025 10:05
-
Bulu Tangkis 22 Maret 2025 10:05
-
Otomotif 22 Maret 2025 10:03
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...