Komdis: Enam Exco PSSI Resmi Disanksi

Komdis: Enam Exco PSSI Resmi Disanksi
Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Hinca Panjaitan (c) Ant
Bola.net - Enam anggota Exco PSSI yakni Farid Rahman, Bob Hippy, Sihar Sitorus, Mawardi Nurdin, Widodo Santoso dan Tuty Dau, resmi tidak boleh melakukan aktivitas sepak bola dan organisasi di PSSI selama 30 hari ke depan, terhitung sejak Senin (8/4).

Hal tersebut menyusul terbitnya Putusan Sela Ketua Komisi Disiplin PSSI tertanggal 8 April 2013.

Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Hinca Panjaitan, menyatakan putusan sela yang ia terbitkan, menyusul surat rekomendasi dari Sekjen PSSI terkait tindakan keenam Anggota Komite Eksekutif PSSI.

"Tingkah laku buruk keenam anggota Exco yang memalsukan dokumen organisasi berupa notulensi Rapat Exco tertanggal 7 Maret 2013 yang disampaikan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga yang isinya seolah-olah benar. Tetapi nyata-nyata tidak benar," ujar Hinca, yang ditunjuk sebagai Ketua Komisi Disiplin PSSI sejak 17 Maret 2013, oleh Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin.

Dikatakan Hinca, dirinya akan segera menyiapkan sidang Komisi Disiplin untuk mendapatkan putusan final. "Kalau sekarang, saya sebagai ketua Komdis, menggunakan kewenangan yang diatur oleh Kode Disiplin dan Statuta PSSI untuk menjatuhkan putusan sela yang berlaku 30 hari," ungkapnya.

Ditambahkan Hinca, setelah terbit keputusan final Komdis melalui rapat Komdis, bisa jadi putusan yang akan dilahirkan adalah melarang mereka aktif dalam sepakbola. "Bisa saja seperti itu. Tetapi tetap akan dibawa ke Kongres. Nanti, forum Kongres akan memutuskan," tandas ahli hukum olahraga ini yang tergabung di International Association of Sports Law (IASL) tersebut.

Atas putusan sela tersebut, keenam Exco yang dihukum sementara untuk tidak boleh beraktivitas sepakbola dan organisasi PSSI selama 30 hari

ke depan, termasuk mengikuti rapat Exco, Selasa (9/4), yang akan diadakan di Surabaya.

Sebelumnya, enam Exco PSSI tersebut, menyampaikan notulensi rapat Komite Eksekutif kepada Menpora RI. Diterangkan dalam notulensi tersebut, ditandatangani oleh tujuh anggota Exco, termasuk Ketua Umum PSSI. Namun, Djohar Arifin membantah dirinya menandatangani notulensi tersebut.

"Jelas-jelas Itu palsu. Yang saya tanda tangani bukan itu. Apalagi, saya sendiri memang tidak hadir dalam rapat Exco PSSI itu. Pada 7 Maret 2013, saya sedang berada di Sumatera Utara karena ada Pilkada," tukas Djohar. (esa/dzi)