
Bola.net - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar Arifin Husin, memastikan Kongres Luar Biasa (KLB) tetap digelar di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (10/12).
Hal tersebut setelah mendapatkan restu dari Pelaksana tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra), Agung Laksono di kediaman dirinya, Sabtu (8/12).
"Kami sudah bertemu dengan Agung Laksono untuk membahas persiapan kongres. Kemudian, kami diberikan arahan untuk menyelenggarakan KLB," ujar Djohar Arifin Husin.
Mengenai dipilihnya Palangkaraya, Djohar menjelaskan karena sudah dipersiapkan sejak lama. Apalagi, PSSI juga sudah melaporkan tempat penyelenggaraan KLB kepada FIFA dan AFC.
"Agenda KLB yaitu, penyatuan kompetisi, perubahan dan pengesahan statuta PSSI, dan pengembalian empat anggota Komite Eksekutif (exco)," sambungnya.
Djohar berharap, dengan adanya hasil KLB di Palangkaraya, Indonesia bisa terhindar dari sanksi FIFA. Selain itu, dilanjutkannya, semua masalah yang terjadi dapat terselesaikan.
Sementara itu, Ketua komite gabungan/Joint Committee (JC), Saut Sirait menambahkan, peserta KLB kini masih dalam tahap verifikasi yang dilakukan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Halim Mahfudz dan perwakilan dari Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) Sefdin Syaifuddin.
"JC sudah memutuskan bahwa peserta KLB disesuaikan dengan MOU, yakni peserta KLB di Solo," tuturnya. (esa/bgn)
Hal tersebut setelah mendapatkan restu dari Pelaksana tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra), Agung Laksono di kediaman dirinya, Sabtu (8/12).
"Kami sudah bertemu dengan Agung Laksono untuk membahas persiapan kongres. Kemudian, kami diberikan arahan untuk menyelenggarakan KLB," ujar Djohar Arifin Husin.
Mengenai dipilihnya Palangkaraya, Djohar menjelaskan karena sudah dipersiapkan sejak lama. Apalagi, PSSI juga sudah melaporkan tempat penyelenggaraan KLB kepada FIFA dan AFC.
"Agenda KLB yaitu, penyatuan kompetisi, perubahan dan pengesahan statuta PSSI, dan pengembalian empat anggota Komite Eksekutif (exco)," sambungnya.
Djohar berharap, dengan adanya hasil KLB di Palangkaraya, Indonesia bisa terhindar dari sanksi FIFA. Selain itu, dilanjutkannya, semua masalah yang terjadi dapat terselesaikan.
Sementara itu, Ketua komite gabungan/Joint Committee (JC), Saut Sirait menambahkan, peserta KLB kini masih dalam tahap verifikasi yang dilakukan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Halim Mahfudz dan perwakilan dari Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) Sefdin Syaifuddin.
"JC sudah memutuskan bahwa peserta KLB disesuaikan dengan MOU, yakni peserta KLB di Solo," tuturnya. (esa/bgn)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 8 Desember 2012 08:00
-
Bola Indonesia 6 Desember 2012 07:39
-
Bola Indonesia 5 Desember 2012 18:22
-
Bola Indonesia 5 Desember 2012 14:52
-
Bola Indonesia 3 Desember 2012 22:40
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 05:45
-
Liga Champions 23 Maret 2025 05:32
-
Liga Inggris 23 Maret 2025 05:15
-
Piala Eropa 23 Maret 2025 05:02
-
Piala Dunia 23 Maret 2025 04:56
-
Liga Spanyol 23 Maret 2025 04:32
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...