Kisruh IPL, Arema Indonesia Tuntut Tanggung Jawab Menpora

Kisruh IPL, Arema Indonesia Tuntut Tanggung Jawab Menpora
Bola.net - Sengkarut pelaksanaan kompetisi Indonesian Premier League dinilai tak lepas dari campur tangan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo. Karena itulah, Manajer Arema Indonesia, Haris Fambudy meminta Roy untuk bertanggungjawab atas kekisruhan yang terjadi beberapa hari belakangan ini.

"Kekacauan ini, termasuk yang berdampak merugikan Arema Indonesia, tak lepas dari campur tangannya. Kalau sampai kompetisi Indonesian Premier League yang berada di bawah PT. Liga Prima Indonesia Sportindo dihentikan, Arema Indonesia meminta pertanggungjawabannya," ujar Haris, pada Bola.net.

"Menpora harus bertanggungjawab atas penyelewengan dan ketidakadilan rekonsiliasi dan penyatuan liga yang dilaksanakan saat kongres. Ada juga pelanggaran terhadap MoU, yang pada saat penandatanganannya dihadiri oleh Menpora," sambungnya.

Sebelumnya, dalam pertemuan dengan PT. LPIS dan klub-klub peserta IPL, Rabu (02/10), PSSI menawarkan opsi laga playoff untuk mencari tim IPL yang bakal bergabung dengan kompetisi unifikasi musim depan. 10 klub yang diakui PSSI -minus Semen Padang yang mendapat bye- bakal dibagi dua grup. Dari masing-masing grup akan dipilih tiga klub teratas. Enam klub dari dua grup plus Semen Padang selanjutnya akan menjalani proses verifikasi PSSI, untuk kemudian dipilih empat klub yang akan gabung dengan kompetisi unifikasi.

Arema sendiri, bersama Persebaya 1927 dipastikan tidak akan tampil dalam playoff tersebut. Pasalnya, menurut PSSI, mereka bukan merupakan anggota federasi sepakbola Indonesia tersebut. [initial]

  (den/mac)