Kisah Selebrasi Comvalius, Antara Santo Pelindung dan Bangsawan Amsterdam

Kisah Selebrasi Comvalius, Antara Santo Pelindung dan Bangsawan Amsterdam
Penyerang Arema FC, Dedik Setiawan merayakan golnya ke gawang Persipura Jayapura bersama Sylvano Comvalius (c) Arema FC Official

Bola.net - Sylvano Comvalius memaparkan maksud dari selebrasi yang ia lakukan tiap kali mencetak gol. Penyerang Arema FC ini mengaku selebrasinya, dengan menyilangkan kedua lengan, merupakan simbol dari Cross of Amsterdam.

"Selebrasi ini mulai saya lakukan sejak bermain di Liga Tiongkok pada 2012 silam," kata Comvalius.

"Hal ini (menyilangkan lengan di depan dada, red) merupakan cara untuk melambangkan Cross of Amsterdam," sambung pemain asal Belanda tersebut.

Cross of Amsterdam sendiri merupakan tanda silang yang terdapat di lambang kota Amsterdam, kota kelahiran Comvalius. Terdapat tiga tanda silang yang tersusun secara vertikal di lambang kota tersebut.

Tanda silang ini merupakan tanda dari Saint Andrew, salah satu orang suci dalam kepercayaan Katolik. Tiga tanda silang di lambang Kota Amsterdam disebut sebagai harapan agar Saint Andrew melindungi kota tersebut dari tiga musibah yang mengintai, yaitu: banjir, kebakaran, dan wabah penyakit.

Dalam versi lain lambang Kota Amsterdam, disebut bahwa lambang ini sejatinya merupakan lambang Keluarga Persijn. Keluarga ini adalah keluarga bangsawan yang memerintah di Amsterdam pada akhir tahun 1200-an.

Bagaimana Kisah Comvalius Ihwal Selebrasi Ini di Indonesia? Simak di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Lakukan Cross of Amsterdam Bersama Duo Amsterdamners

Setelah berpindah ke Indonesia, Comvalius mengaku, kebiasaan selebrasinya ini tak berubah. Bahkan, di klub pertamanya di Indonesia, Bali United, ia memiliki teman untuk melakukan selebrasi seperti ini.

"Waktu itu, di Bali United, ada dua orang yang juga berasal dari Amsterdam, Irfan Bachdim dan Nick van Der Velden. Biasanya, kami melakukan selebrasi ini bersama," tuturnya.

Saat ini di Arema, kendati tak memiliki rekan yang berasal dari Amsterdam, Comvalius tetap tak sendirian dalam melakukan selebrasi Cross of Amsterdam. Rekan-rekannya di Arema, seperti Hendro Siswanto, Dendi Santoso, dan Makan Konate, juga kerap ikut dalam selebrasinya.

"Mereka kerap menyaksikan selebrasi saya ini. Tak hanya sekadar selebrasi, ketika saya datang ke latihan pun, mereka kerap menyapa saya dengan menyilangkan lengan di depan dada. Saya rasa, ini sangat bagus," papar Comvalius.

2 dari 2 halaman

Siap Kembali Tunjukkan Cross of Amsterdam Kala Menghadapi Barito

Leboh lanjut, Comvalius mengaku siap untuk kembali menunjukkan Cross of Amsterdam pada laga kontra Barito Putera. Pemain berusia 32 tahun tersebut berharap bisa mencetak gol dan melakukan selebrasi dalam laga tersebut.

Namun, menurutnya, hal ini bukanlah yang utama. Ada hal lain, sambung Comvalius, yang jauh lebih penting ketimbang mencetak gol dan berselebrasi.

"Saya tentu berharap dan berupaya tampil sebaik mungkin untuk mencetak gol. Namun, terpenting bagi saya adalah kemenangan Arema," kata Comvalius.

"Dengan jadwal seperti ini, tak ada banyak waktu berangan-angan. Kami harus selalu siap dari pertandingan ke pertandingan yang lain," tandasnya.

(Bola.net - Dendy Gandakusumah)