Kiper PSIS Semarang Sebut Ada yang Lebih Penting Ketimbang Turnamen Pengganti Kompetisi

Kiper PSIS Semarang Sebut Ada yang Lebih Penting Ketimbang Turnamen Pengganti Kompetisi
Joko Ribowo (c) Joko Ribowo

Bola.net - Joko Ribowo angkat bicara soal rencana turnamen yang akan dihelat jika kompetisi musim 2020 dihentikan. Penjaga gawang PSIS Semarang ini menyebut ada yang lebih penting ketimbang memikirkan turnamen.

"Yang paling penting, semua kembali normal. Pandemi ini harus usai lebih dulu," kata Joko Ribowo, pada Bola.net.

"Untuk rencana turnamen ini, jujur saja, saya belum tahu secara detail," sambungnya.

Menurut Joko, sebelum menggelar turnamen, semua harus bisa memastikan pandemi ini selesai dan aktivitas masyarakat kembali normal. Kiper berusia 31 tahun ini menyebut, jangan sampai ketika kondisi belum normal dan pandemi Corona belum sepenuhnya hilang, turnamen sudah digelar.

"Kita nggak boleh egois mementingkan sepak bola, sedangkan keselamatan publik masih terancam," tuturnya.

Sebelumnya, PSSI memastikan bahwa Bulan Maret, April, Mei, dan Juni merupakan status keadaan tertentu darurat bencana. Hal ini tak lepas dari merebaknya persebaran Virus Corona di Indonesia.

Dalam keputusan tersebut, PSSI menunda jadwal lanjutan kompetisi sampai 29 Mei 2020. Jika status darurat bencana tidak diperpanjang pemerintah, kompetisi akan dihelat mulai 1 Juli 2020.

Namun, jika pemerintah memperpanjang status darurat bencana, atau PSSI menganggap kondisi belum ideal, maka musim kompetisi ini akan dihentikan. Belakangan muncul rencana untuk menggelar turnamen jika kompetisi dihentikan secara permanen. Ada usulan turnamen ini dihelat pada September mendatang.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Tetap Jaga Kondisi

Lebih lanjut, kendati belum bisa memastikan soal kelanjutan kompetisi musim ini, Jokri, sapaan karib Joko Ribowo, tetap menjaga kondisinya. Kiper asal Pati tersebut mengaku berlatih rutin tiap harinya.

"Saya berlatih penguatan sendiri di rumah, seperti latihan plank," papar Jokri.

Selain di rumah, Jokri pun berlatih di lapangan dekat rumahnya. Menurut eks kiper Arema FC ini, biasanya ia berlatih koordinasi juga jogging ringan di lapangan.

"Yang penting, meski ke lapangan, saya selalu mencoba menghindari kerumunan. Situasi sekarang kan belum memungkinkan berlatih seperti biasa," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)