Kiper PSIS Semarang Isi Waktu #diRumahAja dengan Perdalam Ilmu Kepelatihan

Kiper PSIS Semarang Isi Waktu #diRumahAja dengan Perdalam Ilmu Kepelatihan
Joko Ribowo (c) Joko Ribowo

Bola.net - Joko Ribowo memiliki cara sendiri untuk memanfaatkan mandeknya kompetisi Shopee Liga 1 musim 2020, akibat pandemi Corona. Penjaga gawang PSIS Semarang ini memanfaatkan momen #diRumahAja dengan memperdalam ilmu kepelatihan.

Joko menyusun sejumlah program latihan, yang dikhususkan bagi penjaga gawang. Dalam menyusun program ini, ia banyak menimba ilmu dari pelatih kiper yang lebih senior, salah satunya dari pelatih kiper terbaik Indonesia, Alan Haviluddin.

"Beberapa waktu lalu, saya sempat menelepon Bang Alan," kata Joko, pada Bola.net.

"Saya mendapat banyak ilmu soal bagaimana cara menjadi pelatih kiper yang baik," sambungnya.

Joko mengaku, ilmu yang ia dapat ini langsung diaplikasikannya untuk menyusun program latihan. Selain untuk panduan latihannya sendiri selama masa #diRumahAja, program ini juga diaplikasikan untuk melatih kiper-kiper muda Pati, yang selama ini ikut berlatih bersamanya.

"Mereka memiliki bakat yang bagus. Namun, ada beberapa yang kurang dalam teknik dasarnya, terutama cara mereka melompat," tutur Joko.

"Jadi, dengan berlatih bersama ini, kami belajar bersama dan membenahi teknik dasar tersebut," imbuhnya.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Serius Tekuni Ilmu Kepelatihan

Joko sendiri, saat ini, sudah memiliki modal untuk menjadi pelatih. Ia sudah mengantongi lisensi D kepelatihan. Lisensi ini ia dapatkan beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut, kiper berusia 31 tahun ini mengaku ingin terus menimba ilmu kepelatihan. Ia bahkan sudah berencana mengikuti kursus lisensi C kepelatihan, yang dijadwalkan bakal digelar di Solo, akhir 2020 mendatang.

"Namun, sekarang ada pandemi ini. Semoga saja tidak ada perubahan jadwal kursus," kata Joko.

2 dari 2 halaman

Tingkatkan Performa

Menurut Joko, ada sejumlah alasan di balik keputusannya mengikuti kursus kepelatihan kendati masih aktif sebagai pemain. Eks kiper Arema FC ini mengaku bahwa mengikuti kursus kepelatihan bisa membuat performa di lapangan lebih baik.

"Mainnya biasanya lebih bagus," ujar Joko.

"Mungkin karena pada akhirnya kita bisa paham dasar-dasar teorinya, sehingga secara teknik bisa lebih bagus," sambungnya.

Selain itu, Joko mengaku memiliki alasan lain di balik motivasinya terus menimba ilmu kepelatihan. Ia mengaku ilmu ini akan diterapkan di akademi sepak bola miliknya, Joko Ribowo Football Academy (JRFA).

"Salah satu cara untuk saling belajar adalah melalui akademi saya," Joko menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)