Ketum PSSI Dituntut Bisa Jinakkan Bom Waktu Sepakbola Indonesia

Ketum PSSI Dituntut Bisa Jinakkan Bom Waktu Sepakbola Indonesia
Edy Rahmayadi (c) Fitri Apriani

Bola.net - - Kondisi sepakbola Indonesia saat ini dinilai bak menyimpan bom waktu, yang sewaktu-waktu bisa meledak. Karenanya, Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, dituntut bisa menyelesaikan berbagai masalah yang menjadi bom waktu tersebut, sebelum meledak dan menghancurkan bangunan sepakbola Indonesia.

"Ada bom waktu di tangan Ketua Umum PSSI," ujar Koordinator Save Our Soccer (SOS), Akmal Marhali.

"Selain harus menjalankan agenda reformasi, dia juga harus mampu menjinakkan tokoh-tokoh lama yang tak bisa lepas dari konflik kepentingan," sambungnya.

Menurut Akmal, banyak yang berharap Edy Rahmayadi menjadi motor utama reformasi sepak bola Indonesia seperti yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo. Namun, banyak juga yang pesimis, pria yang menjabat sebagai Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) itu mampu melakukannya.

"Maklum, Komite Eksekutif PSSI terpilih, mayoritas diisi orang-orang lama yang ikut mencatatkan sejarah hitam terpuruknya sepakbola Indonesia dengan berbagai kasus yang terjadi," tutur Akmal.

"Bila tak mampu menjinakkannya bom waktu itu sewaktu-waktu bisa meledak," ia menambahkan.

PSSI sendiri bakal menggelar kongres tahunan pada Minggu, 8 Januari 2017 besok. Kongres bakal dihelat di Hotel Aryaduta Bandung, Jawa Barat.

Menurut Akmal, ada sejumlah agenda penting yang harus diselesaikan PSSI pada Kongres ini. Penyelesaian sejumlah pekerjaan rumah ini bakal menjadi tolok ukur apakah PSSI benar-benar telah mereformasi diri mereka, sekaligus menjinakkan bom waktu, ataukah masih terjerumus di kubangan masa lalu.

"Jangan sampai publik sepakbola mencap PSSI hanya berganti casing saja, tapi mesin dan software-nya sudah usang. Perubahan harus benar-benar dilakukan dengan profesional dan bermartabat bila ingin sepakbola Indonesia berkembang pesat," tandas Akmal.