
Bola.net - Kejutan yang pernah dijanjikan Ketua Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Hinca Pandjaitan, terkait kecurangan yang dilakukan Persibo Bojonegoro di ajang AFC Cup 2013, akhirnya datang juga.
Hinca menuangkan temuan-temuannya tersebut, dalam sebuah dokumen dengan sampul berwarna hitam setebal 700 halaman. Isi dokumen tersebut, diterangkan Hinca, meliputi pemberitaan-pemberitaan dari media cetak dan online lokal maupun asing (terutama Hong Kong) seputar kecurigaan terhadap hasil pertandingan yang yang dimenangkan klub asal Hong Kong Sunray Cave JS Sun Hei dengan skor 8-0, dalam lanjutan AFC Cup 2013, di Stadion Mong Kok, Hong Kong, Selasa (9/4) lalu.
"Isi beritanya, tidak ada satu pun yang positif. Mereka memberikan cap negatif. Selain itu, dokumen berisi gambar-gambar ketika pertandingan ketika satu demi satu pemain Persibo bersandiwara terserang cidera hebat," ungkap ahli hukum olahraga yang tergabung di International Association of Sports Law (IASL) tersebut.
"Kasus yang sudah lama tangani ini, akhirnya bisa disimpulkan. Ini merupakan buah dari kerja keras Komdis PSSI selama 11 kali menjalani sidang dan investigasi di 5 lokasi berbeda. Misalnya saja, Jakarta, Surabaya, Cibinong, Hong Kong, Kuala Lumpur hingga ke markas FIFA di Swiss," sambungnya.
Lebih jauh dikatakan Hinca, proses penyidikan sempat mengalami kebuntuan lantaran para pemain dan ofisial Persibo memilih untuk bungkam. Namun akhirnya, satu di antara mereka, Bijahil Chalwa, mengungkapkan sebuah fakta yang sudah diduga Hinca.
"Dari situlah, kami terus melakukan pengembangan dan akhirnya para pemain saling mengaku kesalahannya. Mereka mengaku dipaksa untuk cidera ketika tertinggal dengan skor 8-0, lalu keluar lapangan dan buntutnya tidak melanjutkan pertandingan. Ini benar-benar pencorengan bagi dunia sepak bola Indonesia dan dunia," tukas Ketua Komdis yang ditunjuk sejak 17 Maret 2013 oleh Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin tersebut.
"Ke depannya, kami terus melakukan pengembangan dengan dugaan pengaturan skor dan penyuapan hasil pertandingan. Namun, dipastikan tidak akan sendirian. Melainkan dengan bantuan FIFA dan AFC. Sebab, ini ada di wilayah mereka. Kami hanya membantu mereka memberikan satu tangga menuju puncak. Sebab, penyidikan terhadap Persibo memang menjadi kewajiban kami," pungkasnya. (esa/dzi)
Hinca menuangkan temuan-temuannya tersebut, dalam sebuah dokumen dengan sampul berwarna hitam setebal 700 halaman. Isi dokumen tersebut, diterangkan Hinca, meliputi pemberitaan-pemberitaan dari media cetak dan online lokal maupun asing (terutama Hong Kong) seputar kecurigaan terhadap hasil pertandingan yang yang dimenangkan klub asal Hong Kong Sunray Cave JS Sun Hei dengan skor 8-0, dalam lanjutan AFC Cup 2013, di Stadion Mong Kok, Hong Kong, Selasa (9/4) lalu.
"Isi beritanya, tidak ada satu pun yang positif. Mereka memberikan cap negatif. Selain itu, dokumen berisi gambar-gambar ketika pertandingan ketika satu demi satu pemain Persibo bersandiwara terserang cidera hebat," ungkap ahli hukum olahraga yang tergabung di International Association of Sports Law (IASL) tersebut.
"Kasus yang sudah lama tangani ini, akhirnya bisa disimpulkan. Ini merupakan buah dari kerja keras Komdis PSSI selama 11 kali menjalani sidang dan investigasi di 5 lokasi berbeda. Misalnya saja, Jakarta, Surabaya, Cibinong, Hong Kong, Kuala Lumpur hingga ke markas FIFA di Swiss," sambungnya.
Lebih jauh dikatakan Hinca, proses penyidikan sempat mengalami kebuntuan lantaran para pemain dan ofisial Persibo memilih untuk bungkam. Namun akhirnya, satu di antara mereka, Bijahil Chalwa, mengungkapkan sebuah fakta yang sudah diduga Hinca.
"Dari situlah, kami terus melakukan pengembangan dan akhirnya para pemain saling mengaku kesalahannya. Mereka mengaku dipaksa untuk cidera ketika tertinggal dengan skor 8-0, lalu keluar lapangan dan buntutnya tidak melanjutkan pertandingan. Ini benar-benar pencorengan bagi dunia sepak bola Indonesia dan dunia," tukas Ketua Komdis yang ditunjuk sejak 17 Maret 2013 oleh Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin tersebut.
"Ke depannya, kami terus melakukan pengembangan dengan dugaan pengaturan skor dan penyuapan hasil pertandingan. Namun, dipastikan tidak akan sendirian. Melainkan dengan bantuan FIFA dan AFC. Sebab, ini ada di wilayah mereka. Kami hanya membantu mereka memberikan satu tangga menuju puncak. Sebab, penyidikan terhadap Persibo memang menjadi kewajiban kami," pungkasnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 26 Mei 2013 20:10
-
Bola Indonesia 26 Mei 2013 20:03
-
Bola Indonesia 26 Mei 2013 17:39
-
Bola Indonesia 26 Mei 2013 12:22
-
Bola Indonesia 25 Mei 2013 18:16
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 25 Maret 2025 06:32
-
Piala Eropa 25 Maret 2025 06:21
-
Liga Italia 25 Maret 2025 06:15
-
Liga Italia 25 Maret 2025 06:06
-
Liga Italia 25 Maret 2025 05:59
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 05:54
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...