
Bola.net - Tanpa banyak pihak yang sadar, ternyata sektor kepelatihan merupakan permasalahan terbesar di sepak bola Indonesia. Hal ini diungkapkan Direktur Pengembangan Usia Muda PSSI, Timo Scheunemann.
Menurut Timo, meski saat ini banyak pelatih di Indonesia, pelatih yang 'bagus' bisa dihitung dengan jari. Hal ini sebagai buah dari salah jalannya sistem sertifikasi kepelatihan.
"Kepelatihan adalah masalah terbesar kita. Kita kekurangan pelatih yang bagus. Bahkan, di level profesional, kita kekurangan pelatih yang memiliki metode kepelatihan yang benar," ujar Timo.
Masalah di kepelatihan ini, sambungnya, tak lepas dari metode sertifikasi kepelatihan. Banyak kursus kepelatihan yang memberi sertifikat kepelatihan pada para pesertanya.
"Padahal, Indonesia bukan termasuk negara yang bisa secara mandiri mengeluarkan sertifikat kepelatihan," tambahnya. "Hal inilah yang menimbulkan masalah di kemudian hari, termasuk secara legal."
Sebagai solusi dari masalah ini, Timo mengusulkan agar sertifikasi kepelatihan terpusat di satu pintu. Tak semua pihak bisa melaksanakan kursus dan sertifikasi kepelatihan. "Dengan metode ini, kita bisa menyaring input sampai output peserta. Akhirnya, yang terbaiklah yang terpilih," sambung Timo. (den/mac)
Menurut Timo, meski saat ini banyak pelatih di Indonesia, pelatih yang 'bagus' bisa dihitung dengan jari. Hal ini sebagai buah dari salah jalannya sistem sertifikasi kepelatihan.
"Kepelatihan adalah masalah terbesar kita. Kita kekurangan pelatih yang bagus. Bahkan, di level profesional, kita kekurangan pelatih yang memiliki metode kepelatihan yang benar," ujar Timo.
Masalah di kepelatihan ini, sambungnya, tak lepas dari metode sertifikasi kepelatihan. Banyak kursus kepelatihan yang memberi sertifikat kepelatihan pada para pesertanya.
"Padahal, Indonesia bukan termasuk negara yang bisa secara mandiri mengeluarkan sertifikat kepelatihan," tambahnya. "Hal inilah yang menimbulkan masalah di kemudian hari, termasuk secara legal."
Sebagai solusi dari masalah ini, Timo mengusulkan agar sertifikasi kepelatihan terpusat di satu pintu. Tak semua pihak bisa melaksanakan kursus dan sertifikasi kepelatihan. "Dengan metode ini, kita bisa menyaring input sampai output peserta. Akhirnya, yang terbaiklah yang terpilih," sambung Timo. (den/mac)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 29 Oktober 2012 19:35
-
Bola Indonesia 28 Oktober 2012 10:15
-
Bola Indonesia 28 Oktober 2012 08:31
-
Bola Indonesia 26 Oktober 2012 00:05
Timo Tuangkan Pedoman Dasar Sepak Bola Usia Dini Melalui Buku
-
Bola Indonesia 25 Oktober 2012 15:17
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 11:45
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 11:18
-
Bola Indonesia 25 Maret 2025 11:16
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 11:15
-
Piala Dunia 25 Maret 2025 11:14
-
Liga Inggris 25 Maret 2025 10:57
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...