
Bola.net - Tudingan Roy Suryo bahwa rekaman percakapan ihwal pengaturan pertandingan dibuat di lantai tiga kantor mereka memantik reaksi keras Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Mereka menilai pernyataan politisi Partai Demokrat ini sama sekali tak benar.
"Pernyataannya sama sekali tak benar dan cenderung merupakan fitnah," ujar Staf Khusus Menpora Bidang Olahraga, Khusen Yusuf Sulaiman.
"Saya menyayangkan pernyataannya yang tanpa data valid ini," sambungnya.
Sebelumnya, pada wartawan, Roy Suryo menuding rekaman telepon pengaturan pertandingan antara BS -runner asal Indonesia- dan DAS -bandar asal Malaysia- dilakukan di lantai tiga kantor Kemenpora. Menurut pria yang disebut sebagai pakar telematika ini, melacak lokasi hasil rekaman yang beredar di media massa dengan metode CDRI.
Menurut Roy, ia merasa curiga rekaman itu hanya dibuat-buat. Karena hasil percakapan dengan seorang mafia terkesan sangat mudah. Bahkan, kemungkinan skor yang disebut dalam rekaman itu hanya ditebak dan bertepatan dengan hasil yang diraih timnas.
Sementara itu, bantahan serupa datang dari Tim Advokasi Indonesia vs Mafia Bola, M Isnur. Ia menegaskan rekaman itu tak dibuat di kantor Kemenpora.
"Rekaman ini dilakukan di depan Tim Penasehat Hukum, dan dilakukan di salah satu hotel di Jakarta Selatan," tandasnya. (den/dzi)
"Pernyataannya sama sekali tak benar dan cenderung merupakan fitnah," ujar Staf Khusus Menpora Bidang Olahraga, Khusen Yusuf Sulaiman.
"Saya menyayangkan pernyataannya yang tanpa data valid ini," sambungnya.
Sebelumnya, pada wartawan, Roy Suryo menuding rekaman telepon pengaturan pertandingan antara BS -runner asal Indonesia- dan DAS -bandar asal Malaysia- dilakukan di lantai tiga kantor Kemenpora. Menurut pria yang disebut sebagai pakar telematika ini, melacak lokasi hasil rekaman yang beredar di media massa dengan metode CDRI.
Menurut Roy, ia merasa curiga rekaman itu hanya dibuat-buat. Karena hasil percakapan dengan seorang mafia terkesan sangat mudah. Bahkan, kemungkinan skor yang disebut dalam rekaman itu hanya ditebak dan bertepatan dengan hasil yang diraih timnas.
Sementara itu, bantahan serupa datang dari Tim Advokasi Indonesia vs Mafia Bola, M Isnur. Ia menegaskan rekaman itu tak dibuat di kantor Kemenpora.
"Rekaman ini dilakukan di depan Tim Penasehat Hukum, dan dilakukan di salah satu hotel di Jakarta Selatan," tandasnya. (den/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 3 Januari 2015 16:30
-
Bola Indonesia 3 Januari 2015 16:10
-
Bola Indonesia 3 Januari 2015 15:35
-
Bola Indonesia 15 Oktober 2014 09:44
-
Olahraga Lain-Lain 15 Oktober 2014 08:18
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 13:30
-
Bola Dunia Lainnya 21 Maret 2025 13:16
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 13:15
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 13:01
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 12:57
-
Otomotif 21 Maret 2025 12:56
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...