Kemenpora Sesalkan Aksi Anarkisme Aremania

Kemenpora Sesalkan Aksi Anarkisme Aremania
Salah satu aksi Aremania (c) Antok
- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) angkat suara tentang tindakan anarkis yang dilakukan Aremania. Menurut Deputi IV Kemenpora Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Gatot S Dewa Broto, perlu ada penataan ulang untuk suporter sepakbola.


Seperti yang diwartakan banyak media, suporter Arema Cronus ini melempari bus pendukung Madura United dengan batu sebesar kepalan tangan orang dewasa. Bahkan mobil pelatih Madura United, Gomes Oliviera juga menjadi korban pelemparan batu Aremania.


"Kami sesalkan hal itu. Era-era seperti itu tak ada untungnya. Kepercayaan masyarakat akan semakin berkurang, baik kepada suporter maupun klub. Ujung-ujungnya akan menuai semakin banyak konflik horizontal," ucap Gatot.


Gatot takjub karena tindakan-tindakan anarkisme semacam ini masih terjadi di Indonesia. "Suporter juga perlu di tata ulang," sebutnya.


Ia juga meminta klub ikut membina suporternya. "Sudah harus ada kepedulian dari klub. Karena klub selama ini lepas tangan kalau ada apa-apa. Tapi saat pertandingan, klub juga membutuhkan suporter," pungkas Gatot (faw/dzi)