Kemenpora Pertimbangkan Hentikan Sementara ISC

Kemenpora Pertimbangkan Hentikan Sementara ISC
Gatot S Dewa Broto (c) Fitri Apriani
- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) geram dengan masih terjadinya insiden-insiden kekerasan di Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Mereka juga mengaku mempertimbangkan menghentikan sementara turnamen buatan PT. Gelora Trisula Semesta (PT GTS) ini.


"Atas dasar bahwa PT GTS belum juga mematuhi perintah Menpora untuk merealisasikan MoU dengan Kepolisian RI dan juga masih belum mampu mengatasi berbagai insiden dan bentrokan yang terjadi, maka Kemenpora mempertimbangkan untuk menghentikan sementara turnamen/kompetisi ISC sambil menunggu pembahasan dengan pihak PT GTS, Kepolisian RI dan PSSI pada hari Senin tanggal 27 Juni 2016," ujar Kepala Komunikasi Publik Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, dalam rilisnya.


"Kemenpora memandang perlu untuk berkoordinasi dengan PSSI dengan tujuan untuk mengoptimalisasikan keberadaan PSSI mengingat kegiatan keolahragaan PSSI sudah tidak lagi dibekukan sejak tanggal 10 Mei 2016. Keputusan pencabutan rekomendasi/penghentian turnamen/kompetisi ISC akan dituangkan dalam surat resmi dari Kemenpora setelah pertemuan dengan berbagai pihak pada hari Senin," sambungnya.


Sebelumnya, sejumlah aksi kekerasan dan anarki masih mewarnai bergulirnya ISC 2016. Terakhir, insiden kekerasan terjadi pada laga antara Persija Jakarta dan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Jumat (24/06) malam.


Pada laga ini terjadi bentrokan antara suporter dan aparat keamanan. Walhasil, sejumlah aparat keamanan menjadi korban dalam insiden tersebut. Pertandingan ini sendiri akhirnya dihentikan pada menit ke-81.


Kemenpora sendiri menegaskan mengutuk kejadian tersebut, karena selain merusak upaya pemerintah untuk melakukan pembenahan tata kelola persepakbolaan nasional, juga menodai keinginan semua pihak agar turnamen ISC minimal dapat mengakomodasi kebutuhan adanya pertandingan sepakbola yang berkualitas dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.


Lebih lanjut, Gatot menyebut insiden di GBK ini hanya salah satu persoalan yang disoroti oleh Kemenpora. Sebelumnya, ada bentrokan suporter di Sleman dan Gresik, yang juga jadi perhatian Kemenpora.


"Itu sebabnya Dirut PT GTS kemudian dipanggil Menpora tanggal 30 Mei 2016, yang meminta agar PT GTS bisa membenahi ketertiban turnamen mengingat perjalanannya masih panjang hingga Desember 2016 dan meminta PT GTS untuk melakukan penanda-tanganan MoU dengan pihak Kepolisian RI," papar Gatot.


"Atas dasar bahwa PT GTS belum juga mematuhi perintah Menpora untuk merealisasikan MoU dengan Kepolisian RI dan juga masih belum mampu mengatasi berbagai insiden dan bentrokan yang terjadi, maka Kemenpora mempertimbangkan untuk menghentikan sementara turnamen/kompetisi ISC sambil menunggu pembahasan dengan pihak PT GTS, Kepolisian RI dan PSSI pada hari Senin tanggal 27 Juni 2016," ia menandaskan. (den/dzi)