'Kegagalan Persema Raih Runner-Up Bukan Salah Slave'

'Kegagalan Persema Raih Runner-Up Bukan Salah Slave'
Slave Radovski © Bola-Hendra
Bola.net - Persema Malang memang gagal memenuhi target mereka untuk menjadi runner-up, musim lalu. Namun, manajemen klub berjuluk Laskar Ken Arok itu menegaskan, kegagalan ini bukan tanggung jawab sang pelatih, Slave Radovski.

Menurut Bussines and Development Manager Persema, Moses Hutabarat, kegagalan Persema merupakan tanggung jawab semua pihak, bukan Slave semata.

"Hasil ini memang mengecewakan tapi tidak bisa dibebankan ke pelatih sepenuhnya," ujar Moses pada Bola.net.

"Banyak faktor yang menyangkut hal ini. Iklim sepak bola yang tidak kondusif, manajemen liga yang gagal menarik sponsor utama, konsorsium dan juga pemerintah yang menghentikan dana untuk timnas serta manajemen klub. Semua saling terkait. Tidak bisa hanya menyalahkan salah satu pihak. Semua stakeholder bertanggungjawab," sambung mantan CEO Cenderawasih Papua ini.

Lebih lanjut, Moses juga memuji performa Slave kala menangani Persema musim lalu. Bukan hanya menjadikan Persema klub yang kuat, pelatih asal Makedonia itu diakui juga mampu memoles talenta-talenta muda Persema.

"Mulai naiknya pemain-pemain muda kita macam Dio Permana dan kawan-kawan adalah bukti keberanian Slave dalam memainkan pemain muda," dia menandaskan. (den/dzi)