Kamis, Baori Kembali Panggil PSSI

Kamis, Baori Kembali Panggil PSSI
Bola.net - Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (Baori) secara resmi kembali memanggil Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk melakukan mediasi, di Jakarta, Kamis (19/7).

Hal tersebut terkait adanya gugatan yang dilayangkan Pengurus Provinsi (Pengprov) PSSI Kalimantan Timur dan Jawa Barat.

"Soal detailnya, saya tidak berani bercerita. Sebab, saya hanya ditugasi untuk mengatarkan surat dari Baori ke PSSI," terang sumber Baori yang mewanti-wanti untuk tidak disebutkan identitasnya kepada Bola.net saat ditemui usai mengantarkan surat ke kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (17/7) malam.

Menurutnya, segala persoalan secara gamblang sudah dilampirkan dalam surat yang ditujukan untuk Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Tri Goestoro tersebut. Dirinya hanya menyarankan supaya informasi penuh dapat diperoleh langsung dari Sekretaris Baori, Sudirman. Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, Sudirman tidak dapat diklarifikasi melalui telepon genggamnya.

"Saya memang dari staf Baori, namun hanya diminta mengantarkan surat ini saja. Sehingga, saya tidak berani atau bisa menerangkan apa-apa seputar isi surat pemanggilan tersebut," ujarnya.

Sebelumnya, Baori secara resmi juga menolak adanya caretaker di kepengurusan Pengprov PSSI Jambi dan Sumatera Utara. Alhasil, segala hal terkait simbol-simbol PSSI hanya bisa digunakan pihak penggugat, dalam hal ini pengurus hasil Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) yang sah.

"Keputusan sudah keluar dan memenangkan gugatan kami. Selanjutnya, keputusan akan dilaporkan ke Pengadilan Negeri Jakarta tempat Baori bersidang. Sehingga, jika nanti ada pelanggaran, dapat dieksekusi aparat penegak hukum," ungkap Indra Lesmana, Kuasa Hukum dari Bujang Nasril, Ketua Pengprov PSSI Jambi.

"Semua simbol terkait PSSI, bahkan surat-menyurat, hanya kami yang berhak menggunakannya. Jika mereka masih nekat menggunakannya, maka akan kami laporkan ke aparat kepolisian," lanjutnya,

Bujang Nasril terpilih sebagai Ketua Pengprov PSSI Jambi pada Musdalub di pertengahan Februari lalu dan dihadiri langsung anggota presidium Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) Hardi P Hasan dan Hinca Pandjaitan.

Namun, eksistensi Bujang mendapatkan benturan dari Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, dengan menunjuk Mardi Alfian sebagai caretaker. Kontan, Bujang yang terpilih secara demokratis melakukan perlawanan dengan mengadukan Djohar dan Mardi ke Baori.

Djohar dan Mardi sebenarnya sudah beberapa kali dipanggil Baori untuk diminta keterangan, namun tidak sekali pun hadir dalam persidangan. Ujungnya, Baori memutuskan penyelesaian kasus tersebut, awal pekan ini.

Sedikitnya, terdapat 10 butir keputusan Baori terkait kasus gugatan Pengprov PSSI Jambi terhadap Djohar dan Mardi selaku tergugat pertama dan kedua.

10 Butir Keputusan Baori:

1. Menerima permohonan-permohonan untuk sebagian

2. Menyatakan sah secara hukum Musdalub PSSI Pengprov Jambi pada 14/2/2012

3. Menyatakan Pengprov PSSI Jambi yang sah secara hukum di bawah kepemimpinan H. Bujang Nasril

4. Menyatakan sah secara hukum pengunduran diri termohon I

5. Menyatakan pengangkatan termohon II sebagai pelaksana tugas PSSI Jambi tidak sah

6. Menyatakan pembekuan Pengurus Cabang (Pengcab) yang dilakukan oleh termohon II adalah cacat hukum

7. Menyatakan pembekuan Pengcab-Pengcab PSSI se-Pengprov Jambi adalah tidak sah

8. Menyatakan penunjukan caretaker pada Pengcab PSSI Jambi adalah tidak sah

9. Menghukum termohon I, termohon II dan turut termohon untuk tunduk dan melaksakan putusan ini

10. Memerintahkan turut termohon untuk memenuhi hak-hak pemohon untuk mengikuti pelaksanaan Porprov maupun PON. (esa/gia)