Kalau Kompetisi Dinyatakan Selesai, Yoyok Sukawi Pikirkan Nasib Pemain

Kalau Kompetisi Dinyatakan Selesai, Yoyok Sukawi Pikirkan Nasib Pemain
Yoyok Sukawi (c) PSIS for Bola.net

Bola.net - Ada spekulasi bahwa kompetisi Shopee Liga 1 2020 bakal dihentikan sepenuhnya akibat pandemi virus corona. Ini memicu beragam reaksi dari berbagai pihak.

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, kurang sependapat. Kalau itu terjadi, dia memikirkan nasib para pemain.

Tidak hanya klub, menurutnya pemain dan pelaku sepak bola lainnya akan mengalami kerugian yang besar apabila kompetisi dinyatakan bubar.

1 dari 1 halaman

Kasihan Pemain

Kasihan Pemain

Latihan PSIS Semarang (c) Bola.com/Vincentius Atmaja

Hal paling krusial adalah seluruh kerja sama kontrak bakal dinyatakan gugur, seiring Shopee Liga 1 yang diputuskan bubar. Menurut Yoyok alangkah baiknya semua pihak menanti situasi wabah virus corona benar-benar mereda.

"Kalau kompetisi dinyatakan selesai permanen, pemain terancam menganggur. Mereka tidak ada pemasukan dalam setahun, kan kasihan juga," tutur Yoyok Sukawi, Rabu (8/4/2020).

Per tanggal 10 April besok, elemen di tim Mahesa Jenar akan menerima bayaran sebesar 25 persen dari nilai kontrak yang disepakati.

Hal tersebut sesuai arahan federasi sebagai solusi di tengah status force majeure kompetisi sampai bulan Juni. Bruno Silva dan kawan-kawan akan menerima gaji 25 persen untuk bulan April dan Mei.

"Gaji 25 persen yang tetap kami berikan adalah bukti klub tetap memperhatikan nasib pemain maupun pelatih. Semoga situasi segera membaik agar kompetisi berjalan lagi," jelas Yoyok Sukawi.

Disadur dari: Bola.com/Penulis Vincentius Atmaja/Editor Hendry Wibowo

Published: 9 April 2020