K-85 Nilai Agenda Kongres Dipaksakan Sepihak

K-85 Nilai Agenda Kongres Dipaksakan Sepihak
Kelompok 85 (c) Fitri Apriani
- Kelompok 85 keberatan dengan agenda Kongres Pemilihan pada 17 Oktober mendatang. Menurut mereka, ada beberapa agenda yang dinilai terlalu dipaksakan secara sepihak.


Sekadar informasi, PSSI telah menyebar undangan kepada para peserta Kongres Pemilihan. Dalam suratnya tertanggal Senin 19 September dan bernomor 712/AGB/124/IX-2016, PSSI melampirkan susunan agenda kongres.


"Poin-poin agenda terlalu dipaksakan. Misalnya poin ke-9 yang berbunyi Unifikasi Asosiasi Pemain Sepakbola Indonesia menjadi Asosiasi Pemain Profesional Indonesia, padahal di Indonesia masih banyak pemain amatir," ujar Deputi Humas Kelompok 85, GH Sutejo saat dihubungi Bola.net, Rabu (21/9).


"Selain poin 9 masih ada lagi. Kami sudah simpan untuk dibicarakan pada kongres nanti," tambahnya.


Menurut GH Sutejo, agenda tersebut seharusnya disepakati terlebih dahulu di kongres. Sebab, kongres adalah tempat para pemilik suara atau voters menyuarakan aspirasinya.


"Terkait agenda yang belum kami setujui, harus disetujui saat kongres nanti karena kongres adalah tempat tertinggi voters untuk berbicara. PSSI yang mengadakan, tapi voters yang menyetujui atau tidak. Jadi tidak boleh sepihak terkait agenda kongres," pungkasnya. [initial] (fit/asa)