Juara Bertahan Jatim Kembali Gagal Raih Poin Penuh

Juara Bertahan Jatim Kembali Gagal Raih Poin Penuh
Pemain Jatim, Ahmad Zakaria (kiri) dibayangi pemain PON Sumut © koni jatim
Bola.net - Hasil kurang memuaskan diukir juara bertahan cabang sepakbola PON, tim Jawa Timur. Ahmad Zakaria dkk hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Sumatera Utara (Sumut), di Grand Stadium Sport Centre Kuasing.

Sempat diwarnai kericuhan hingga sempat dihentikan beberapa menit, Jawa Timur harus rela statusnya sebagai juara bertahan terancam direbut tim lain.

Dua gol kedua tim tercipta pada babak pertama. Jawa Timur berhasil unggul terlebih dahulu melalui titik penalti yang dieksekusi dengan baik oleh Dicky Prayogo. Penalti ini sendiri sempat dipertanyakan penggawa dan ofisial Sumut, sebelum Sumut sukses menyamakan kedudukan pada menit 32 melalui gol dari Deny Setiawan.

Jalannya pertandingan kedua tim memang panas sejak awal. Rivalitas keduanya untuk membuktikan sebagai tim terbaik membuat beberapa kali pemain terlibat benturan-benturan fisik yang tak terelakkan.

Menit 13, Jatim mendapatkan hadiah penalti dari wasit Najamudin Aspiran. Penalti ini memicu protes tim Sumut yang membuat pertandingan terhenti. Namun wasit tetap kukuh pada keputusannya.

Keputusan kontroversi dari wasit yang biasa memimpin laga ISL ini berlanjut untuk kedua kali, yakni tatkala menganulir gol dari Ahmad Zakaria.

Namun pada menit 32 upaya Sumut untuk menyamakan skor berhasil setelah memanfaatkan kelengahan pemain belakang Jatim.

Di babak kedua, permainan kedua tim cenderung membosankan. Tidak ada peluang-peluang emas yang tercipta dari kedua tim

Imbasnya, permainan lambat yang diperagakan kedua tim ini pun membuat kedua tim harus puas dengan hasil imbang.

Dengan hasil ini, Jawa Timur untuk kedua kali gagal meraih hasil maksimal. Secara matematis, Jatim sudah dipastikan tersingkir dari cabang sepakbola PON. Namun, anak asuh Danurdara ini masih menanti keputusan mengenai nasib tim Jabar.

Jabar yang telah mengumpulkan tujuh poin dan menjadi pemimpin klasemen dikabarkan telah didiskualifikasi oleh dewan hakim karena adanya kasus dualisme dalam tim Jabar. (bola/dzi)