Joko Susilo Beber Kehebatan Sir Alex Ferguson Saat Nakhodai Manchester United

Joko Susilo Beber Kehebatan Sir Alex Ferguson Saat Nakhodai Manchester United
Sir Alex Ferguson (c) AFP

Bola.net - Joko Susilo membeber analisisnya soal faktor-faktor di balik sukses Sir Alex Ferguson kala menangani Manchester United beberapa waktu lalu. Pelatih berlisensi AFC Pro ini menyebut Fergie, sapaan karib Ferguson, memiliki sejumlah kelebihan dalam ilmu kepelatihannya.

"Untuk ukuran era tersebut, ia sangat maju," kata Joko, pada Bola.net.

"Memang, kalau dibandingkan dengan era sekarang, taktiknya cukup sederhana. Namun, pada masa tersebut, taktiknya sangat efektif. Ia mampu memanfaatkan kelebihan anak-anak asuhnya," sambung pria yang mengambil Manchester United sebagai objek analisis tesis diploma AFC Pro-nya tersebut.

Selain itu, Joko menyebut Fergie memiliki kelebihan lain. Pelatih yang saat ini berusia 78 tahun tersebut juga memiliki kemampuan man management yang sangat ciamik.

"Pada masanya, tim Manchester United memiliki pemain-pemain berkarakter dan kemampuan di atas rata-rata. Fergie sukses meramu mereka menjadi satu tim yang sangat bagus. Ini hal tak mudah, tapi ia bisa melakukannya dengan sangat baik," tutur Joko.

"Selain itu, ia juga punya kedisiplinan yang sangat bagus. Siapapun jika tak cocok dengan filosofi yang ia bangun, Fergie tak segan-segan mencoretnya," sambung eks asisten pelatih Timnas Indonesia ini.

Joko sendiri, selain menganalisis Manchester United sebagai bahan penulisan tesis diploma AFC Pro-nya, juga dikenal sebagai pencinta Setan Merah. Sejak masih menjadi pemain, hingga saat ini menjadi pelatih, Joko terpikat pada permainan Setan Merah.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Meneladan Fergie

Lebih lanjut, Joko mengaku tak sekadar kagum kepada Fergie. Ada sejumlah hal, sambung pelatih Persik Kediri ini, yang ia ambil dari gaya kepelatihan pelatih asal Skotlandia ini. Salah satunya, menurut Joko, adalah caranya menyiapkan timnya dalam mengarungi kompetisi.

"Saya banyak membaca biografi beliau dan menonton video soal bagaimana beliau menyiapkan tim dan membangun sistem," papar Joko.

"Saya banyak belajar dari cara beliau untuk menyiapkan tim. Namun, saya juga banyak belajar dari pelatih lain," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)