
Bola.net - Polemik dualisme yang terjadi di tim Arema Indonesia tak lepas dari perhatian Joko Driyono. salah satu anggota Joint Committee tersebut bahkan bersedia menjadi mediator untuk bersatunya kubu Arema IPL dan Arema ISL.
“Bagi sepakbola Indonesia, nama Arema Indonesia sudah menjadi klub papan atas. Arema memiliki segalanya untuk menjadi tim elit. Namun sayang jika ternyata satu keluarga saling bertengkar,” kata Joko usai menghadiri perayaan HUT Arema ke-25.
Lebih lanjut CEO PT Liga Indonesia ini pun menyatakan kesediaannya bila ditunjuk menjadi penengah. “Kalau memang saya diminta bantuannya, saya sungguh merasa terhormat dan juga akan sepenuh hati menerimanya. Arema adalah salah satu aset berharga dunia sepakbola kita,” tambahnya.
Meski bersedia menjadi mediator, namun Joko enggan ikut campur lebih dalam atas persoalan yang terjadi di tim Singo Edan. Karena menurutnya yang mampu menyelesaikan masalah ini adalah Arema sendiri.
“Konflik Arema itu unik, karena yang bertengkar adalah sama-sama anggota keluarga besar Arema. Beda dengan dualisme di klub-klub lain, yang tidak ada hubungan apa-apa lalu mendirikan klub dengan nama yang sama," bebernya.
Pada kesempatan ini, Joko pun memberikan sedikit solusi untuk menyelesaikan konflik tersebut. "Tinggal kebesaran hati untuk saling memaafkan dan kemudian melangkah bersama lagi mengejar prestasi."
"Dan momen ulang tahun perak ini, saya pikir adalah waktu yang tepat untuk mereka-mereka yang berseteru untuk duduk bersama melepaskan semua ego dan mulai merajut kembali silaturahmi yang retak,” harapnya. (bola/dzi)
“Bagi sepakbola Indonesia, nama Arema Indonesia sudah menjadi klub papan atas. Arema memiliki segalanya untuk menjadi tim elit. Namun sayang jika ternyata satu keluarga saling bertengkar,” kata Joko usai menghadiri perayaan HUT Arema ke-25.
Lebih lanjut CEO PT Liga Indonesia ini pun menyatakan kesediaannya bila ditunjuk menjadi penengah. “Kalau memang saya diminta bantuannya, saya sungguh merasa terhormat dan juga akan sepenuh hati menerimanya. Arema adalah salah satu aset berharga dunia sepakbola kita,” tambahnya.
Meski bersedia menjadi mediator, namun Joko enggan ikut campur lebih dalam atas persoalan yang terjadi di tim Singo Edan. Karena menurutnya yang mampu menyelesaikan masalah ini adalah Arema sendiri.
“Konflik Arema itu unik, karena yang bertengkar adalah sama-sama anggota keluarga besar Arema. Beda dengan dualisme di klub-klub lain, yang tidak ada hubungan apa-apa lalu mendirikan klub dengan nama yang sama," bebernya.
Pada kesempatan ini, Joko pun memberikan sedikit solusi untuk menyelesaikan konflik tersebut. "Tinggal kebesaran hati untuk saling memaafkan dan kemudian melangkah bersama lagi mengejar prestasi."
"Dan momen ulang tahun perak ini, saya pikir adalah waktu yang tepat untuk mereka-mereka yang berseteru untuk duduk bersama melepaskan semua ego dan mulai merajut kembali silaturahmi yang retak,” harapnya. (bola/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 9 Agustus 2012 13:10
-
Bola Indonesia 1 Agustus 2012 07:00
-
Bola Indonesia 30 Juli 2012 22:17
-
Bola Indonesia 27 Juli 2012 12:40
-
Bola Indonesia 27 Juli 2012 10:15
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 17:58
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 17:50
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 17:03
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 16:43
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 16:05
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 15:24
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...