
Bola.net - Joint Committee (JC) mulai merapatkan barisan dan mencari solusi penyelesaian persoalan sepakbola nasional. Karena itu, penentuan liga profesional menjadi topik utama yang dibahas dalam pertemuan perdana di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis (12/7).
Seluruh anggota JC juga turut hadir. Dari kubu PSSI, diwakili Todung Mulya Lubis, Saleh Ismail Mukadar, Catur Agus Saptono dan Widjajanto. Sementara kubu PT Liga Indonesia (PT LI) dan komite penyelamat sepak bola indonesia (KPSI) diwakili Djamal Aziz, Hinca Pandjaitan, Joko Driyono dan Togar Manahan Nero. Bahkan, ikut dihadiri perwakilan AFC, James Johnson.
"Pertemuan telah berlangsung dengan semangat konstruktif, rekonsiliasi dan semangat mencari jalan keluar. Saya senang semua tunjukkan komitmen positif untuk mencari solusi dari persoalan-persoalan akut sepak bola Indonesia," ujar Todung Mulya Lubis kepada Bola.net.
Ditambahkannya, selama ini banyak polemik dan wacana yang semestinya bisa dibahas melalui pertemuan JC. Namun, pihaknya tetap memprioritaskan isu penting yang perlu dicarikan solusi.
"Banyak isu, tapi tidak mungkin dibahas semua, kecuali yang sudah dirumuskan di dalam MoU, dan term of reference," sambungnya.
Menurutnya, terdapat lima isu yang dibahas dalam pertemuan JC. Selain penentuan liga profesional beserta formatnya, juga diperdebatkan masalah pengembalian empat anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang dipecat, yakni La Nyalla Mahmud Mattalitti, Erwin Dwi Budiawan, Tony Aprillani dan Roberto Rouw.
"Mengenai isu pengembalian empat Exco, ini akan dibahas lebih jauh di pertemuan selanjutnya," terangnya.
Selain itu, masalah yang perlu diselesaikan adalah perubahan statuta PSSI, persoalan asosiasi dan persiapan kongres PSSI.
"Sehingga, ada lima isu penting yang harus dicarikan jalan keluar. Kami butuh pembahasan mendalam dan tidak mungkin dalam satu pertemuan ini," jelasnya.
Pihaknya mengaku sudah sepakat dengan perwakilan KPSI untuk melakukan pertemuan kedua. Rencananya, agenda itu akan tetep digelar di Jakarta, 24 Juli mendatang.
Sementara itu, Djamal Aziz ikut mengomentari jalannya pertemuan perdana tersebut. Dikatakannya, sudah sesuai agenda karena lebih banyak menyatukan visi dan misi dari kedua belah pihak.
"Kami sepakat pemaparan brain storming PSSI dan KPSI. Langkah berikutnya, menyiapkan konsep-konsep yang akan dibahas pada pertemuan kedua. Kami akan bicarakan secara langsung dari konsep tersebut," tandasnya. (esa/dzi)
Seluruh anggota JC juga turut hadir. Dari kubu PSSI, diwakili Todung Mulya Lubis, Saleh Ismail Mukadar, Catur Agus Saptono dan Widjajanto. Sementara kubu PT Liga Indonesia (PT LI) dan komite penyelamat sepak bola indonesia (KPSI) diwakili Djamal Aziz, Hinca Pandjaitan, Joko Driyono dan Togar Manahan Nero. Bahkan, ikut dihadiri perwakilan AFC, James Johnson.
"Pertemuan telah berlangsung dengan semangat konstruktif, rekonsiliasi dan semangat mencari jalan keluar. Saya senang semua tunjukkan komitmen positif untuk mencari solusi dari persoalan-persoalan akut sepak bola Indonesia," ujar Todung Mulya Lubis kepada Bola.net.
Ditambahkannya, selama ini banyak polemik dan wacana yang semestinya bisa dibahas melalui pertemuan JC. Namun, pihaknya tetap memprioritaskan isu penting yang perlu dicarikan solusi.
"Banyak isu, tapi tidak mungkin dibahas semua, kecuali yang sudah dirumuskan di dalam MoU, dan term of reference," sambungnya.
Menurutnya, terdapat lima isu yang dibahas dalam pertemuan JC. Selain penentuan liga profesional beserta formatnya, juga diperdebatkan masalah pengembalian empat anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang dipecat, yakni La Nyalla Mahmud Mattalitti, Erwin Dwi Budiawan, Tony Aprillani dan Roberto Rouw.
"Mengenai isu pengembalian empat Exco, ini akan dibahas lebih jauh di pertemuan selanjutnya," terangnya.
Selain itu, masalah yang perlu diselesaikan adalah perubahan statuta PSSI, persoalan asosiasi dan persiapan kongres PSSI.
"Sehingga, ada lima isu penting yang harus dicarikan jalan keluar. Kami butuh pembahasan mendalam dan tidak mungkin dalam satu pertemuan ini," jelasnya.
Pihaknya mengaku sudah sepakat dengan perwakilan KPSI untuk melakukan pertemuan kedua. Rencananya, agenda itu akan tetep digelar di Jakarta, 24 Juli mendatang.
Sementara itu, Djamal Aziz ikut mengomentari jalannya pertemuan perdana tersebut. Dikatakannya, sudah sesuai agenda karena lebih banyak menyatukan visi dan misi dari kedua belah pihak.
"Kami sepakat pemaparan brain storming PSSI dan KPSI. Langkah berikutnya, menyiapkan konsep-konsep yang akan dibahas pada pertemuan kedua. Kami akan bicarakan secara langsung dari konsep tersebut," tandasnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 12 Juli 2012 16:20
-
Bola Indonesia 12 Juli 2012 11:20
-
Bola Indonesia 11 Juli 2012 10:40
-
Bola Indonesia 10 Juli 2012 21:15
-
Bola Indonesia 10 Juli 2012 10:35
LATEST UPDATE
-
Bola Indonesia 22 Maret 2025 07:53
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:44
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:42
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 07:29
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 07:15
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:43
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...