Jika Terpilih Sebagai Ketua Umum, Sarman Akan Keluarkan PSSI dari AFF

Jika Terpilih Sebagai Ketua Umum, Sarman Akan Keluarkan PSSI dari AFF
Sarman El Hakim dan para calon ketua umum PSSI tahun 2019-2023 (c) Bola.net/Fitri Apriani

Bola.net - Calon Ketua Umum (Caketum) PSSI periode 2019-2023, Sarman El Hakim memiliki ide untuk mengeluarkan PSSI dari Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF). Hal itu bakal dilakukannya bila terpilih jadi PSSI 1 saat Kongres Pemilihan di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu (2/11/2019).

Sebab menurut Sarman, FIFA tidak mengakui AFF. Oleh sebab itu, PSSI hanya perlu berada dalam naungan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

“AFF diakui FIFA tidak? Kenapa kami harus mengikut AFF? Kalau saya terpilih sebagai Ketum PSSI, saya konsentrasi ke negara saya saja. Fokus ke Asia dan Olimpiade. AFF tidak terdaftar di FIFA. Biasa saja sebetulnya karena kalau Indonesia tidak ikut sekali, AFF bisa bubar. Sejarah AFF dari mana? Jadi harus dipelajari AFF itu apa. Tinggalkan AFF," ujar Sarman saat menghadiri acara Debat Calon Ketua Umum PSSI yang digelar SIWO PWI Pusat dan PSSI Pers di Aula Wisma Karsa Pemuda, Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10).

“PSSI keluar dari federasinya. Federasinya tidak jelas itu. AFF bukan federasi, mereka event organizer. AFF itu tidak diakui FIFA. Kami masuk AFC saja. Itu wadah kami,” katanya menambahkan.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters

1 dari 1 halaman

Supaya PSSI Lebih Fokus

Lanjut Sarman, AFF banyak mudaratnya untuk PSSI. Oleh sebab itu bila keluar dari AFF, PSSI bisa lebih fokus menghadapi hajatan selevel Asian Games dan Olimpiade.

“Saking fokusnya di AFF, kami lupa Asian Games, lupa Olimpiade, dan anak-anak kita lupa sekolahnya. Itu negatifnya. Kalau juara Piala AFF, apakah meningkatkan ranking FIFA? datang ke kantor FIFA, ada bendera AFF? Tidak ada. Tapi karena masyarakat sudah terhibur, mau apalagi. Kalau saya terpilih sebagai Ketum PSSI, saya tinggalkan AFF. Saya bicara ke Presiden Jokowi,” tutur Sarman.

“Agenda kami ada Pekan Olahraga Daerah (Porda) dan Pekan Olahraga Nasional (PON). Harus ada evaluasinya. Kami ada korban dari AFF. Kalau saya menjadi Ketum PSSI, ada 250 juta orang Indonesia di belakang saya. Ini nasionalisme kebangsaan,” imbuhnya.

(Bola.net/Fitri Apriani)