
Analogi itu dibuat sendiri oleh bos Mahaka Sports, Hasani Abdulgani untuk menjawab tudingan adanya match fixing di turnamen bikinannya. Mahaka dituding berusaha 'membantu' salah satu tim peserta, yakni Bali United.
"Kalau saya ingin buat pengaturan skor, saya ingin Persib menang. Karena secara fakta, mereka ratingnya sangat tinggi. Sponsor akan masuk kalau Persib main," jelas Hasani. Tapi kenyataannya, Persib sebagai juara Piala Presiden 2015, justru tersingkir di babak grup.
Pun demikian dengan Sriwijaya FC selaku finalis. Bahkan tim yang disebut-sebut mendapat bantuan dari Mahaka, yakni Bali United, juga tergusur dari ajang ini.
"Tapi kenyataan hari ini, Persib dan Sriwijaya out. Bali United out disini. Tidak ada yang mengatur disini. Siapa pun yang bisa mengatur adalah dua kali 45 menit," tutup Hasani.[initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 29 November 2015 19:19
Arema Ogah Komentari Gosip Match Fixing di Piala Jenderal Sudirman
-
Bola Indonesia 28 November 2015 17:46
-
Bola Indonesia 28 November 2015 10:58
Dituding Terkait Match Fixing Piala Jenderal Sudirman, Ini Kata Mahaka
-
Bola Indonesia 13 November 2015 11:21
BOPI Santai Tanggapi Rencana Gugatan 'Pecinta Sepakbola Nasional'
-
Bola Indonesia 5 November 2015 19:41
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 14:14
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 13:45
-
Piala Dunia 22 Maret 2025 13:32
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 13:14
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 12:45
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 12:17
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...