Jelang PON, Jatim Tarik Atlet dari Pelatnas

Jelang PON, Jatim Tarik Atlet dari Pelatnas
Ketua Umum KONI Jawa Timur (Jatim), Erlangga Satriagung (c) KONI
- Jawa Timur (Jatim) memutuskan untuk menarik atletnya dari Pelatnas. Keputusan ini diambil menyusul kian dekatnya pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat (Jabar), September 2016 mendatang.


Keputusan menarik atlet pada tiga bulan menjelang PON ini, diumumkan langsung oleh Ketua Umum KONI Jatim, Erlangga Satriagung, Jumat (24/6) siang. Erlangga mengaku sudah mendapat restu dari Satlak Prima an KONI Pusat.


"Awal Juli, sesuai izin dari Prima dan KONI Pusat, kita akan memusatkan atau sentralisasi semua atlet, termasuk yang di Pelatnas. Yang kita set up itu atlet Pelatnas untuk SEA Games 2017," kata Erlangga kepada awak media.


Ditariknya para atlet dari Pelatnas tak berarti mereka akan kembali ke Surabaya secara keseluruhan. Tapi, atlet akan bergabung di lokasi cabang olahraga (cabor) melakukan sentralisasi. Tak terkecuali di luar Jatim.


"Tidak harus dipulangkan. Misalnya kalau mereka merasa nyaman di Bandung, ya disana. Tidak harus di Surabaya. Itu sudah termasuk pelatihnya juga," jelas Erlangga.


Para atlet yang dijadwalkan menjalani pemusatan latihan di luar negeri pun sudah berangkat. "Atlet yang diprogram untuk TC luar negeri sudah berangkat. Kalau belum, itu semata-mata masalah visa," imbuhnya.


Pengecualian harus dilakukan untuk atlet Jatim yang berangkat membela Indonesia di ajang Olimpiade Rio de Janeiro 2016, 5-21 Agustus mendatang. Ada empat nama dari Jatim. Mereka tersebar di cabor panahan, angkat besi dan dayung nomor rowing.


"Kalau dari jenis cabornya, tidak ada masalah. Sudah konfirmasi ke pelatihnya, dan tidak masalah. Ini urusan Merah Putih, yang benar-benar harus kita bela," pungkasnya (faw/dzi)