Jelang Lanjutan Liga 1 2020, Arema Sudah Gelar Negosiasi Informal dengan Penggawa Tim

Jelang Lanjutan Liga 1 2020, Arema Sudah Gelar Negosiasi Informal dengan Penggawa Tim
Arema FC di Shopee Liga 1 2020 (c) Bola.com/Iwan Setiawan

Bola.net - Manajemen Arema FC angkat bicara soal persiapan mereka jelang melakoni lanjutan Shopee Liga 1 musim 2020. Klub berlogo singa mengepal ini mengaku sudah mulai secara informal bernegosiasi dengan pemain mereka.

"Secara informal, khusus untuk pemain asing, manajemen Arema sudah berbicara dengan agen mereka," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.

"Mereka tidak mempermasalahkan jika nilai kontrak berkurang sebesar 50 persen, seperti yang selama ini disebutkan," sambungnya.

Sementara itu, untuk pemain lokal, Ruddy mengaku belum secara resmi berbicara dengan tim. Manajer berusia 48 tahun ini baru berbicara secara pribadi dengan satu-dua orang pemain senior.

"Itu juga masih informal. Belum ada pembicaraan apalagi negosiasi formal," tutur Ruddy.

"Namun, dari satu-dua pemain yang saya ajak ngobrol, mereka mengaku tak mempermasalahkan hal ini," imbuhnya.

Sebelumnya, sudah mulai ada titik terang soal kelanjutan kompetisi Shopee Liga 1 musim 2020, yang sempat terhenti akibat pandemi Covid. PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), sebagai operator kompetisi, mengisyaratkan akan menggelar lagi kompetisi mulai awal Oktober mendatang.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Alasan Belum Nego Formal

Lebih lanjut, Ruddy menyebut bahwa manajemen Arema memiliki alasan belum melakukan pembicaraan formal dengan para pemain dan pelatih soal besaran gaji mereka pada lanjutan Shopee Liga 1 musim 2020. Menurutnya, hal tersebut karena sejauh ini belum ada keputusan resmi dari PSSI.

"Kami menunggu payung hukum dari PSSI, seperti soal penggajian mulai Maret sampai Juni. Nah, saat ini kan belum ada. Karenanya, kami belum melakukan negosiasi," kata Ruddy.

"Nanti, setelah ada keputusan dari PSSI, kami pasti akan berbicara secara resmi dengan para pemain," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)