Jelang Asian Games 2018, Trotoar di Kawasan GBK Dijaga Satpol PP

Jelang Asian Games 2018, Trotoar di Kawasan GBK Dijaga Satpol PP
Stadion Gelora Bung Karno dijaga oleh Satpol PP (c) Fitri Apriani

Bola.net - - Menjelang Asian Games 2018, kawasan Gelora Bung Karno (GBK) yang menjadi venue utama terus mempersiapkan diri. Kini, kawasan tersebut bebas dari pedagang kaki lima dan mendapatkan penjagaan khusus.

Asian Games 2018 tak lama lagi akan digelar. Stadion Gelora Bung Karno bakal menjadi venue pembukaan yang dijadwalkan dihelat pada 18 Agustus mendatang.

Tak hanya memperbaiki sejumlah venue di kawasan GBK, bagian luar GBK juga mendapatkan perhatian. Trotoar yang luas dan bersih menjadi pemandangan indah di kawasan tersebut.

Biasanya, kawasan GBK dipadati sejumlah pedagang kaki lima yang terlihat menjajakan barang dagangannya setiap hari. Namun pemandangan itu tak lagi terlihat, dan kawasan GBK kini sudah bebas dari PKL.

Menurut pantauan Bola.net, Jumat (27/7), sejumlah personel Satpol PP berjaga-jaga di beberapa titik kawasan GBK. Mereka dikerahkan untuk mengantisipasi pedagang kaki lima yang nakal.

"Kami sudah berjaga di sini seminggu yang lalu. Kami akan berjaga di sini sampai beberapa hari setelah Asian Games," ujar Staf Operasional Satpol PP Jakarta Selatan, Ade Permana, yang berjaga di pintu masuk depan TVRI.

Menurutnya, sejumlah personel Satpol PP dikerahkan berjaga-jaga terutama di pintu masuk. Masing-masing titik ada sekitar 10 personel yang ikut mengamankan kawasan GBK dari pedagang kaki lima.

"Setiap harinya kami jaga dari jam 7 pagi sampai jam 10 malam," katanya.

Selain bersih dari PKL, para pejalan kaki juga merasakan dampaknya. Trotoar di kawasan GBK kini berubah lebih nyaman untuk pejalan kaki. Sejak beberapa waktu lalu, trotoar GBK memang direnovasi. Tak hanya diperbesar, trotoar juga dilengkapi taman- taman yang asri.

Salah satu pejalan kaki, Arin, mengaku senang trotoar GBK kini lebih baik. Namun, dia menilai masih ada yang kurang.

"Ya senang karena emang seharusnya area buat pertandingan internasional, apalagi Asian Games harus steril. Jadi penonton maupun atlet-atlet juga merasa nyaman. Yang masih kurang mungkin kursi untuk duduk, jadi kalau pejalan kaki capek bisa duduk dulu," imbuh Arin.