
Bola.net - Arema Cronus gagal meraih poin penuh pada laga leg perdana Semifinal Piala Presiden. Menjamu Sriwijaya FC di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (03/10), anak asuh Joko Susilo ini tertahan imbang 1-1.
Pada laga ini, Arema unggul lebih dulu melalui gol Cristian Gonzales. Sementara itu, Wildansyah menjadi pencetak gol bagi Sriwijaya FC
Tampil di kandang sendiri, Arema Cronus langsung menggebrak pertahanan Sriwijaya FC. Usaha ini nyaris membuahkan hasil ketika laga belum genap semenit berjalan.
Sodoran Dendi Santoso, yang menusuk sisi kiri pertahanan Sriwijaya FC disambut cocoran Cristian Gonzales. Namun, Dian Agus masih sigap menghadang bola yang meluncur ke gawangnya.
Sriwijaya tak mau dijadikan bulan-bulanan sedemikian rupa. Mengandalkan kecepatan barisan penyerangnya, mereka berupaya membalas serangan Arema.
Menit tujuh, umpan Syakir Sulaiman dari sisi kanan pertahanan Arema menuju langsung ke kotak penalti Arema. Namun, Titus Bonai gagal menjangkau bola dengan sundulannya. Walhasil, kandaslah peluang pertama Laskar Wong Kito.
Lima menit berselang, Sriwijaya kembali menguji ketangguhan lini belakang Arema Cronus. Beruntung bagi tuan rumah, I Made Wardhana sukses menepis sepakan bebas Titus Bonai.
Memanfaatkan serangan balik cepat, Lancine Kone mendapat peluang mencetak gol pada menit 18. Namun, Fachrudin Aryanto masih sanggup menghalau sepakan pemain asal Pantai Gading ini.
Menit 21, Dian Agus sukses menggagalkan peluang Cristian Gonzales. Meninggalkan gawangnya, Dian menghalau bola menjauh dari penguasaan penyerang gaek ini.
Tujuh menit berselang, giliran Fabiano Beltrame berpeluang membawa Arema Cronus unggul. Namun, sepakan bebasnya masih tipis melambung di atas gawang Sriwijaya FC.
Usai water break, Patrich Wanggai sukses menembus sektor kiri pertahanan Arema Cronus dan melepas umpan ke kotak penalti. Namun, Syakir Sulaiman tak sempurna dalam mengontrol bola. Walhasil, kandaslah serbuan Sriwijaya FC.
Semenit berselang, giliran Arema mendapat peluang melalui Cristian Gonzales. Namun, kali ini sepakan El-Loco, julukan Gonzales, melenceng tipis di sisi kiri gawang Sriwijaya FC.
Berupaya memperkuat pertahanan, Sriwijaya FC melakukan perubahan komposisi pada menit 41. Gelandang serang Sriwijaya, Syakir Sulaiman ditarik dan diganti Fatchul Rachman, yang merupakan pemain bertahan.
Perubahan komposisi ini tak mengubah kedudukan. Walhasil, sampai babak pertama usai, kedudukan tetap bertahan tanpa gol
Pada babak kedua, Arema Cronus meningkatkan tempo serangan. Upaya ini nyaris membuahkan hasil melalui solo run Gonzales. Namun, Dian Agus masih sigap merebut bola dari penguasaan pemain berdarah Uruguay ini.
Menit 50, giliran Morimakan Koita melepas sepakan yang mengancam gawang Sriwijaya FC. Namun, bola tembakan gelandang anyar Arema ini masih melenceng tipis ke kanan gawang Dian Agus.
Sriwijaya ganti mengancam gawang Arema melalui serangan balik cepat lima menit berselang. Namun, sepakan Titus Bonai, memanfaatkan umpan Patrich Wanggai, masih meleset dari gawang I Made Wardhana.
Menit 58, Cristian Gonzales akhirnya mencetak gol ke gawang Sriwijaya. Gol ini sempat diprotes penggawa Sriwijaya FC. Mereka menganggap El Loco lebih dulu melakukan pelanggaran sebelum mencetak gol. Namun, wasit Hadiyana bergeming dengan keputusannya menganggap gol Arema sah.
Empat menit usai kebobolan, Sriwijaya FC kembali mengubah komposisi pemain. Wanggai dan Asri Akbar ditarik. Posisi mereka kemudian diisi Rizky Dwi Ramadhana dan Ichsan Kurniawan.
Masuknya dua pemain ini meningkatkan tempo permainan Sriwijaya FC. Selain itu, mereka juga mengubah taktik. Tak lagi mengandalkan serangan balik, anak asuh Benny Dollo ini juga mulai mencoba mengambil alih kendali permainan.
Menit 72, Sriwijaya akhirnya bisa menyamakan kedudukan. Memanfaatkan sepak pojok Titus Bonai, Wildansyah menyundul bola ke gawang Arema tanpa bisa diantisipasi oleh I Made Wardhana.
Usai water break kedua, Sriwijaya dan Arema sama-sama bermain keras dalam tempo tinggi. Beberapa kali wasit menghentikan laga menyusul pelanggaran-pelanggaran keras yang terjadi di lapangan.
Jelang laga usai, Arema memiliki peluang melalui sundulan Sunarto, memanfaatkan sepak pojok Dendi Santoso. Namun, sampai laga usai, tak ada gol tambahan tercipta. (den/gia)
Pada laga ini, Arema unggul lebih dulu melalui gol Cristian Gonzales. Sementara itu, Wildansyah menjadi pencetak gol bagi Sriwijaya FC
Tampil di kandang sendiri, Arema Cronus langsung menggebrak pertahanan Sriwijaya FC. Usaha ini nyaris membuahkan hasil ketika laga belum genap semenit berjalan.
Sodoran Dendi Santoso, yang menusuk sisi kiri pertahanan Sriwijaya FC disambut cocoran Cristian Gonzales. Namun, Dian Agus masih sigap menghadang bola yang meluncur ke gawangnya.
Sriwijaya tak mau dijadikan bulan-bulanan sedemikian rupa. Mengandalkan kecepatan barisan penyerangnya, mereka berupaya membalas serangan Arema.
Menit tujuh, umpan Syakir Sulaiman dari sisi kanan pertahanan Arema menuju langsung ke kotak penalti Arema. Namun, Titus Bonai gagal menjangkau bola dengan sundulannya. Walhasil, kandaslah peluang pertama Laskar Wong Kito.
Lima menit berselang, Sriwijaya kembali menguji ketangguhan lini belakang Arema Cronus. Beruntung bagi tuan rumah, I Made Wardhana sukses menepis sepakan bebas Titus Bonai.
Memanfaatkan serangan balik cepat, Lancine Kone mendapat peluang mencetak gol pada menit 18. Namun, Fachrudin Aryanto masih sanggup menghalau sepakan pemain asal Pantai Gading ini.
Menit 21, Dian Agus sukses menggagalkan peluang Cristian Gonzales. Meninggalkan gawangnya, Dian menghalau bola menjauh dari penguasaan penyerang gaek ini.
Tujuh menit berselang, giliran Fabiano Beltrame berpeluang membawa Arema Cronus unggul. Namun, sepakan bebasnya masih tipis melambung di atas gawang Sriwijaya FC.
Usai water break, Patrich Wanggai sukses menembus sektor kiri pertahanan Arema Cronus dan melepas umpan ke kotak penalti. Namun, Syakir Sulaiman tak sempurna dalam mengontrol bola. Walhasil, kandaslah serbuan Sriwijaya FC.
Semenit berselang, giliran Arema mendapat peluang melalui Cristian Gonzales. Namun, kali ini sepakan El-Loco, julukan Gonzales, melenceng tipis di sisi kiri gawang Sriwijaya FC.
Berupaya memperkuat pertahanan, Sriwijaya FC melakukan perubahan komposisi pada menit 41. Gelandang serang Sriwijaya, Syakir Sulaiman ditarik dan diganti Fatchul Rachman, yang merupakan pemain bertahan.
Perubahan komposisi ini tak mengubah kedudukan. Walhasil, sampai babak pertama usai, kedudukan tetap bertahan tanpa gol
Pada babak kedua, Arema Cronus meningkatkan tempo serangan. Upaya ini nyaris membuahkan hasil melalui solo run Gonzales. Namun, Dian Agus masih sigap merebut bola dari penguasaan pemain berdarah Uruguay ini.
Menit 50, giliran Morimakan Koita melepas sepakan yang mengancam gawang Sriwijaya FC. Namun, bola tembakan gelandang anyar Arema ini masih melenceng tipis ke kanan gawang Dian Agus.
Sriwijaya ganti mengancam gawang Arema melalui serangan balik cepat lima menit berselang. Namun, sepakan Titus Bonai, memanfaatkan umpan Patrich Wanggai, masih meleset dari gawang I Made Wardhana.
Menit 58, Cristian Gonzales akhirnya mencetak gol ke gawang Sriwijaya. Gol ini sempat diprotes penggawa Sriwijaya FC. Mereka menganggap El Loco lebih dulu melakukan pelanggaran sebelum mencetak gol. Namun, wasit Hadiyana bergeming dengan keputusannya menganggap gol Arema sah.
Empat menit usai kebobolan, Sriwijaya FC kembali mengubah komposisi pemain. Wanggai dan Asri Akbar ditarik. Posisi mereka kemudian diisi Rizky Dwi Ramadhana dan Ichsan Kurniawan.
Masuknya dua pemain ini meningkatkan tempo permainan Sriwijaya FC. Selain itu, mereka juga mengubah taktik. Tak lagi mengandalkan serangan balik, anak asuh Benny Dollo ini juga mulai mencoba mengambil alih kendali permainan.
Menit 72, Sriwijaya akhirnya bisa menyamakan kedudukan. Memanfaatkan sepak pojok Titus Bonai, Wildansyah menyundul bola ke gawang Arema tanpa bisa diantisipasi oleh I Made Wardhana.
Usai water break kedua, Sriwijaya dan Arema sama-sama bermain keras dalam tempo tinggi. Beberapa kali wasit menghentikan laga menyusul pelanggaran-pelanggaran keras yang terjadi di lapangan.
Jelang laga usai, Arema memiliki peluang melalui sundulan Sunarto, memanfaatkan sepak pojok Dendi Santoso. Namun, sampai laga usai, tak ada gol tambahan tercipta. (den/gia)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Eropa UEFA 2 Oktober 2015 04:34
-
Liga Champions 1 Oktober 2015 04:28
-
Liga Champions 1 Oktober 2015 03:51
-
Liga Champions 1 Oktober 2015 03:49
-
Liga Champions 30 September 2015 04:55
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 23:59
-
Asia 21 Maret 2025 23:58
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:46
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:21
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:04
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...