Jalani Jadwal Padat, Arema Disarankan Lakukan Rotasi Pemain

Jalani Jadwal Padat, Arema Disarankan Lakukan Rotasi Pemain
Skuat Arema FC merayakan golnya ke gawang Badak Lampung FC di laga pekan kesembilan Shopee Liga 1 2019 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa (16/07). (c) Bola.com/Iwan Setiawan

Bola.net - Sport Therapist Arema FC, David Setiawan, angkat bicara ihwal kiat yang bisa dilakukan timnya untuk mereduksi risiko cedera kala melakoni jadwal padat di kompetisi Shopee Liga 1 musim 2019. Menurutnya, rotasi merupakan hal yang tak bisa ditawar-tawar lagi.

"Mau tidak mau, rotasi ini harus dilakukan," kata David, pada Bola.net.

"Ini harus dilakukan untuk menghindari cedera. Hal tersebut juga sudah pernah disarankan oleh dokter tim Arema," sambungnya.

Arema sendiri bakal menjalani jadwal padat pada bulan Agustus 2019 ini. Klub berlogo singa mengepal tersebut akan melakoni enam pertandingan dalam sebulan.

Skuad besutan Milomir Seslija ini akan mengawali perjalanan mereka dengan melawat ke kandang Persija Jakarta. Kemudian, mereka akan meneruskan perjalanan ke kandang Kalteng Putra. Setelahnya, Arema akan pulang untuk menjamu Persebaya Surabaya dan Barito Putera.

Usai menjamu Barito, Arema bakal bertandang ke kandang Bali United. Kemudian, sebagai penutup putaran pertama, mereka bakal menjamu PSIS Semarang.

Bagaimana idealnya intensitas pertandingan bagi seorang pesepak bola? Simak di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Tak Bisa Paksakan Terus Bermain

Menurut David, seorang pemain tak bisa bermain dalam semua pertandingan, pun jika dipaksakan. Menurutnya, ada batasan bagi seorang pemain untuk bisa merumput, terlebih dalam jadwal yang sangat padat.

"Normalnya, dalam sebulan ada empat pertandingan. Jadi, ada jeda selama enam hari. Ini tak masalah," papar lulusan Universitas Negeri Yogyakarta tersebut.

"Karena ini jaraknya sekitar empat hari, mungkin mereka hanya bisa bermain pada dua sampai tiga pertandingan saja," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Jaga Kondisi

Sementara itu, menurut David, selain rotasi pemain, ada hal lain yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi cedera. Salah satunya adalah melalui kesadaran individu dari pemain sendiri.

"Kami hanya bisa menyarankan untuk lebih memperhatikan asupan nutrisi dan makanan," kata David.

"Selain itu juga diperlukan individual recovery termasuk istirahat," ia menandaskan.