Jalan Nasib Andik Vermansah: Messi dari Indonesia, Bersinar di Malaysia, Tanpa Klub Usia 31 Tahun!

Jalan Nasib Andik Vermansah: Messi dari Indonesia, Bersinar di Malaysia, Tanpa Klub Usia 31 Tahun!
Andik Vermansah (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan

Bola.net - Jalan karier Andik Vermansah sebagai salah satu talenta terbaik Indonesia cukup menarik. Eks pemain Persebaya Surabaya itu pernah sukses di Malaysia dan kini berstatus tanpa klub pada usia yang produktif.

Status Andik Vermansah yang saat ini tanpa klub, merupakan sesuatu yang tak biasa. Maklum, sang pemain masih berusia layak berkarier di BRI Liga 1 2023/2024, yakni 31 tahun.

Andik Vermansah dilepas Bhayangkara FC setelah musim lalu berakhir. Berbagai alasan diyakini menjadi penyebab kontrak Andik di klub berjulukan The Guardian itu tak diperpanjang.

Dengan status pernah membela Timnas Indonesia, ternyata bukan jaminan buat Andik Vermansah. Hingga penutupan bursa transfer pemain lokal BRI Liga 1 2023/2024 pada 20 Juli lalu, nyatanya Andik gagal menemukan klub baru.

Lantas, seperti apa sebenarnya perjalanan karier Andik Vermansah? Berikut ini penjabaran singkat karier Andik Vermansah, pemain yang sempat menggemparkan Indonesia karena dijuluki Messi dari Asia. Simak di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 6 halaman

Dijuluki Messi, Ditekel Beckham

Dijuluki Messi, Ditekel Beckham

Andik Vermansah (c) instagram

Julukan Messi dari Asia melekat pada diri Andik Vermansah saat memperkuat Persebaya Surabaya rentang 2008-2013. Ketika itu, Andik berhasil menghipnotis dengan kemampuannya menggiring si kulit bundar dengan postur tubuh kecil, dan mampu melewati begitu banyak adangan pemain lawan.

Julukan tersebut mencuri perhatian FIFA. Andik Vermansah coba dibandingkan dengan Messi yang sama-sama memiliki tubuh kecil. Namun, Andik mengaku belum layak disandingkan dengan pemain berjulukan La Pulga itu.

"Saya tidak tahu bagaimana nama panggilan itu muncul. Akan tetapi, jujur ini menempatkan saya pada banyak tekanan. Messi adalah pemain hebat, dan saya harus lebih bekerja keras," kata Andik kepada FIFA.com ketika menjalani trial bersama klub Jepang, Ventforet Kofu.

Bahkan, pada 2011 Andik sempat membuat David Beckham frustrasi dalam laga persahabatan antara Indonesia All Star melawan LA Galaxy dan memberinya pelanggaran keras. Setelah laga berakhir, Beckham memanggil dan mengajak Andik bertukar jersey karena kagum dengan penampilannya.

2 dari 6 halaman

Menolak Bermain di Amerika Serikat dan Jepang

Menolak Bermain di Amerika Serikat dan Jepang

Andik Vermansah (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan

Musim 2013 bisa dibilang menjadi awal dari kiprah Andik Vermansah di internasional. Penampilan apik Andik di Persebaya sempat membuat klub Amerika, Jepang, dan Malaysia kepincut.

Andik bahkan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti trial di Amerika Serikat bersama DC United. Namun, Andik menolak tawaran kontrak dari DC United karena merasa hanya menjadi komoditas bisnis.

Setelah DC United, Andik juga mendapatkan kesempatan berlatih dengan klub Jepang, Ventforet Kofu. Namun, dia lagi-lagi enggan bergabung dengan klub karena dasar kepentingan, bukan karena kemampuannya di lapangan.

"Akhirnya saya negosiasi dengan klub Jepang, dan sama ada jalur kepentingan bisnis juga untuk merekrut saya. Namun, di saya tetap enggak mau kalau cuma buat bisnis," tegas Andik dalam wawancara dengan Goal Indonesia.

3 dari 6 halaman

Andik Bersinar di Malaysia

Andik Bersinar di Malaysia

Andik Vermansah (c) Kedah FA Official

Setelah gagal bergabung dengan klub Jepang, Andik kemudian dibidik klub Malaysia, Terengganu FA. Namun, dia belum berani menandatangani kontrak meskipun sudah sepakat masalah harga.

Kemudian, Selangor FA datang dengan minat untuk meminang Andik. Tanpa pikir panjang, pria kelahiran 23 November 1991 itu menerima pinangan Selangor FA.

Keputusan bergabung dengan Selangor FA cukup tepat. Andik Vermansah bersinar bersama klub berjulukan Gergasi Merah dan mencatatkan 67 penampilan dan 11 gol. Andik juga berhasil mempersembahkan gelar Piala Malaysia 2015 untuk Selangor.

4 dari 6 halaman

Pulang, Gagal Bersinar di Madura United

Pulang, Gagal Bersinar di Madura United

Pemain Madura United, Andik Vermansah (c) Bola.com/Aditya Wani

Sempat membela Sabah FA usai mengalami cedera di Piala AFF 2018, Andik Vermansah bergabung dengan Madura United pada 2019. Ketika itu, Andik dilaporkan sempat menjalani negosiasi yang sangat intens dengan Persebaya Surabaya.

"Madura United adalah opsi kedua saya karena ingin dekat dengan orang tua. Akhirnya saya memilih Madura United. Memang ada beberapa tawaran, tetapi saya pilih Madura United karena dekat dengan rumah," ucap Andik.

Bersama Madura United, Andik gagal mempertahankan penampilan terbaiknya. Masalah cedera lagi-lagi menghambat karier Andik dan hanya bermain sebanyak 24 kali di Liga 1 2019.

5 dari 6 halaman

Berupaya Bangkit di Bhayangkara FC

Berupaya Bangkit di Bhayangkara FC

Pemain Madura United, Hugo Gomes Dos Santos Silva (kiri) berusaha menghalau pemain Bhayangkara FC, Andik Vermansah (kanan) dalam pertandingan BRI Liga 1 2021/2022. (c) Bola.net/Ikhwan Yanuar

Pada awal 2020, Andik kembali membuat kejutan dengan bergabung dengan Bhayangkara FC. Andik Vermansah menatap masa depan baru untuk bisa mengembalikan penampilan terbaiknya bersama The Guardian.

Andik begitu menyatu dengan strategi yang diterapkan pelatih Paul Munster. Namun, belakangan performanya mengalami penurunan setelah kepergian sang pelatih.

Andik lebih sering duduk di bangku cadangan Bhayangkara FC. Akhirnya, pada pengujung musim 2022/2023, Andik Vermansah berpisah dengan Bhayangkara FC dengan rapor 53 pertandingan dan mencetak satu gol.

Saat ini, tak diketahui dimana Andik berada. Namun, sang pemain dikabarkan bakal bergabung dengan klub Liga 2 demi menyambung kariernya di sepak bola.