
Bola.net - Kekhawatiran The Jakmania -sebutan suporter Persija Jakarta- kehilangan dua pemain pujaannya, Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan mulai muncul. Pemicunya, kesulitan keuangan yang dialami klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut.
Apalagi, keduanya masih belum terlihat dalam setiap sesi latihan yang dijalani Macan Kemayoran di Lapangan Sawangan, Depok. Selain itu, BP- sapaan Bambang Pamungkas- dan Ismed, juga absen di Trofeo Persija dan turnamen pra musim, Inter Island Cup (IIC) 2012.
"BP dan Ismed tidak boleh berpaling ke klub lainnya. Karena itu, manajemen harus melakukan segala upaya untuk mempertahankannya," harap ketua Umum The Jakmania, Muhammad Larico Rangga Mone.
"Sekalipun manajemen tidak ada uang, lakukan pendekatan kekeluargaan. Apalagi, keduanya pernah berkomitmen untuk tetap memperkuat Persija," tuturnya.
Kedua pemain tersebut, dikatakan Larico, dianggap sangat penting lantaran mampu menjadi roh permainan tim Macan Kemayoran. Apalagi, keduanya sukses sebagai ikon. Sehingga, keberadaannya sangat diperlukan untuk tetap menjaga fanatisme The Jakmania terhadap Persija.
"Ikon-ikon tersebut akan yang mampu menarik penonton datang menyaksikan laga kandang Persija. Kalau sampai kehilangan keduanya, kami khawatir akan menurunkan pembelian tiket," ujarnya.
Diterangkan Larico, kedua pemain tersebut dinilai memiliki karakteristik spesial. Penyebabnya, katanya lagi, kreativitas keduanya kerap menghasilkan kemenangan bagi Persija Jakarta.
Dalam pandangan Larico, BP yang bergabung sejak tahun 1999 dan Ismed 2000, mampu mempraktekkan stategi pelatih ke dalam lapangan dengan baik. Misalnya Ismed yang terbukti mempunyai kelebihan pada tendangan bebas terukur serta umpan silangnya yang akurat. Bahkan, BP dan Ismed juga dipercaya menyandang ban kapten secara bergantian.
Penampilan itu pula yang membuat klub-klub tertarik merekrutnya. Paling anyar adalah Arema IPL diwartakan terus memburu keduanya. Arema IPL disebut-sebut siap membayar gaji BP dan Ismed lebih besar dibanding Persija. Kemungkinan merapatnya BP, terbuka lebar akibat hanya ada dua striker seleksi, Noh Alam Shah dan Mondiega Bagus.
Namun, The Jakmania mengaku tidak rela kehilangan bintangnya. Apalagi, musim 2011/2012, Persija tampil kurang baik. Yakni, berada di peringkat kelima klasemen akhir ISL. Tidak hanya itu, Persija juga tersingkir di babak penyisihan IIC 2012.
"Persija harus berbenah. Selain itu, berusaha mempertahankan para pemain bintangnya. Manajemen harus serius membujuk BP dan Ismed supaya tetap di rumah," tutupnya. (esa/mac)
Apalagi, keduanya masih belum terlihat dalam setiap sesi latihan yang dijalani Macan Kemayoran di Lapangan Sawangan, Depok. Selain itu, BP- sapaan Bambang Pamungkas- dan Ismed, juga absen di Trofeo Persija dan turnamen pra musim, Inter Island Cup (IIC) 2012.
"BP dan Ismed tidak boleh berpaling ke klub lainnya. Karena itu, manajemen harus melakukan segala upaya untuk mempertahankannya," harap ketua Umum The Jakmania, Muhammad Larico Rangga Mone.
"Sekalipun manajemen tidak ada uang, lakukan pendekatan kekeluargaan. Apalagi, keduanya pernah berkomitmen untuk tetap memperkuat Persija," tuturnya.
Kedua pemain tersebut, dikatakan Larico, dianggap sangat penting lantaran mampu menjadi roh permainan tim Macan Kemayoran. Apalagi, keduanya sukses sebagai ikon. Sehingga, keberadaannya sangat diperlukan untuk tetap menjaga fanatisme The Jakmania terhadap Persija.
"Ikon-ikon tersebut akan yang mampu menarik penonton datang menyaksikan laga kandang Persija. Kalau sampai kehilangan keduanya, kami khawatir akan menurunkan pembelian tiket," ujarnya.
Diterangkan Larico, kedua pemain tersebut dinilai memiliki karakteristik spesial. Penyebabnya, katanya lagi, kreativitas keduanya kerap menghasilkan kemenangan bagi Persija Jakarta.
Dalam pandangan Larico, BP yang bergabung sejak tahun 1999 dan Ismed 2000, mampu mempraktekkan stategi pelatih ke dalam lapangan dengan baik. Misalnya Ismed yang terbukti mempunyai kelebihan pada tendangan bebas terukur serta umpan silangnya yang akurat. Bahkan, BP dan Ismed juga dipercaya menyandang ban kapten secara bergantian.
Penampilan itu pula yang membuat klub-klub tertarik merekrutnya. Paling anyar adalah Arema IPL diwartakan terus memburu keduanya. Arema IPL disebut-sebut siap membayar gaji BP dan Ismed lebih besar dibanding Persija. Kemungkinan merapatnya BP, terbuka lebar akibat hanya ada dua striker seleksi, Noh Alam Shah dan Mondiega Bagus.
Namun, The Jakmania mengaku tidak rela kehilangan bintangnya. Apalagi, musim 2011/2012, Persija tampil kurang baik. Yakni, berada di peringkat kelima klasemen akhir ISL. Tidak hanya itu, Persija juga tersingkir di babak penyisihan IIC 2012.
"Persija harus berbenah. Selain itu, berusaha mempertahankan para pemain bintangnya. Manajemen harus serius membujuk BP dan Ismed supaya tetap di rumah," tutupnya. (esa/mac)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 20 Desember 2012 18:47
-
Bola Indonesia 4 Desember 2012 13:05
-
Tim Nasional 2 Desember 2012 00:13
-
Bolatainment 30 November 2012 15:31
-
Tim Nasional 27 November 2012 19:15
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 18:53
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 18:10
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 17:50
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 17:00
-
Liga Inggris 23 Maret 2025 16:58
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 16:37
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...