Jakmania Luruskan Tindakan Rasisme Yang Diungkapkan Persib

Jakmania Luruskan Tindakan Rasisme Yang Diungkapkan Persib
The Jakmania (c) Eggi Paksha
Bola.net - The Jakmania- sebutan pendukung Persija Jakarta- tidak ingin berada di bawah bayang-bayang sanksi Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Pasalnya, pihak Persib Bandung mengatakan jika The Jakmania telah melakukan tindakan rasisme kepada Mbida Messi.

Pelatih Persib, Djadjang Nurdjaman, menceritakan jika pemain asal Kamerun tersebut dihina dengan sebutan monyet dan ditawari pisang.

Kejadian tersebut, berlangsung ketika Persib Dijamu Persija Jakarta dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2012-2013, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (28/8).

Akibatnya, Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Hinca IP Pandjaitan, siap merespon kejadian tersebut jika kubu Maung Bandung- julukan Persib- sudah memasukkan laporannya.

"Kami diprovokasi pihak Persib Bandung. Apalagi, Umuh Muchtar (Manajer Persib) yang bertindak sewenang-wenang di lapangan. Dia menjadi kompor kejadian tersebut," kata Muhammad Larico Ranggamone, Ketua Umum The Jakmania.

Jalannya laga yang sudah berlangsung sekitar 17 menit, harus dihentikan wasit cukup lama akibat adanya kerusuhan antar suporter.

Itu bertujuan, memberi perlindungan kepada para pemain dari kedua tim.

Kejadian juga membuat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo dan Umuh Muchtar turun tangan untuk menenangkan suporter kedua tim.

Kerusuhan semakin menjadi, ketika masuknya para Viking dan Bobotoh ke dalam lapangan.

"Viking dan Bobotoh langsung menurunkan dan mencopot spanduk serta bendera-bendera The Jakmania dan membakarnya. Kontan, anak-anak tidak terima dengan perlakuan penghinaan jati diri tersebut. Apalagi, sengaja dibiarkan oleh Umuh. Karena itu, anak-anak langsung membalas dan terjadilah keributan," sambungnya.

Selain itu, Ayah- panggilan Muhammad Larico Ranggamone- juga mengungkapkan jika rombongan bus The Jakmania diserang secara brutal oleh suporter Persib Bandung. Itu terjadi ketika pulang menuju arah Jakarta.

"Akibatnya, 6 bus rusak sangat parah dan banyak korban luka berat hingga ringan. Serangan terjadi mulai dari Subang sampai Simpang Jomin, arah Gerbang Tol Cikampek, Cikopo. Kami melihat, hal tersebut benar-benar direncanakan secara matang," pungkasnya. (esa/dzi)