Jaga Kondisi Pemain di Bulan Ramdan, Ini Strategi Tim Dokter Persija

Jaga Kondisi Pemain di Bulan Ramdan, Ini Strategi Tim Dokter Persija
Persija Jakarta (c) Fitri Apriani

Bola.net - - Dokter tim Persija Jakarta, Donny Kurniawan mengungkapkan cara timnya menjalani ibadah puasa sementara kondisi tubuh pemain tetap bugar. Menurutnya, pemain memiliki standar dalam menyantap makanan dan minuman selama bulan Ramadan.

Pada bulan Ramadan tahun ini, aktivitas tim tetap berjalan karena skuat Persija memiliki jadwal pertandingan di kompetisi GoJek Liga 1 bersama Bukalapak. Hanya saja, waktu latihan disesuaikan, di mana latihan akan digelar malam hari yakni pukul 20.00 WIB.

Donny mengatakan, tidak ada perbedaan persiapan selama bulan puasa di tahun ini. Namun, para pemain diwajibkan menjaga asupan yang dikonsumsi.

“Nah untuk komposisi makanan saya tidak mengubah banyak. Tapi yang harus diperhatikan saat kondisi berpuasa itu harus minum air yang cukup karena pasti setelah berpuasa lebih dari delapan jam, pastinya kurang cairan dan dehidrasi. Di situlah yang harus terpenuhi,” ujar Donny, Kamis (17/5/2018).

Pria yang akrab disapa Doc Bro ini juga sudah mempersiapkan porsi menu makanan yang harus dikonsumsi pemain saat berbuka. Baik itu saat akan memulai latihan maupun menjelang pertandingan yang akan berlangsung pada pukul 20.30 WIB.

Salah satu yang ditekankan adalah makanan atau minuman yang bisa mengembalikan kadar gula darah karena akan memberikan makanan yang mengandung indeks glikemiknya tinggi sehingga penyerapan makanan lebih cepat. Namun, tidak boleh terlalu banyak karena gula diserap terlalu cepat maka membuat pemain drop.

“Asupan buah-buahan akan mendominasi mengingat kandungan gula mudah diserap terus makanan seperti pasta juga disiapkan karena mudah diserap. Sedangkan untuk komposisi sama saja yakni karbohidrat yang cukup, protein yang cukup, serta lemak yang cukup,” tegasnya.

Tak hanya itu, kebutuhan kalori hariannya juga jangan sampai kurang. Dimana selama puasa atlet tetap makan sama tiga kali yakni saat sahur, buka puasa makan secukupnya lalu selepas latihan atau bertanding.

“Sekali lagi Persija pengaturan menu sudah terstandar jadi tidak banyak perubahan sehingga apapun situasinya kami hanya mengatur komposisi latihan dan waktu latihan disesuaikan dengan jumlah makanan yang didapat,” katanya.

“Jam latihannya pun disesuaikan artinya ketika buka jam berapa ada fase dimana mengolah makanan itu menjadi energi sehingga latihan tidak terlalu mepet dengan waktu berbuka. Maka dari itu coach menentukan latihan jam 8 lebih baiknya setelah shalat tarawih,” tutupnya.