Jadwal Kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 Ditunda, SOS: Preseden Buruk Sepak Bola Indonesia

Jadwal Kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 Ditunda, SOS: Preseden Buruk Sepak Bola Indonesia
Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Keputusan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) menunda jadwal kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 mendapat sorotan dari Save Our Soccer (SOS). Lembaga yang memiliki concern di perbaikan tata kelola sepak bola Indonesia ini menilai bahwa keputusan tersebut sama sekali tidak bagus bagi sepak bola Indonesia.

Koordinator SOS, Akmal Marhali, menilai bahwa langkah PSSI dan PT LIB ini bisa dipahami. Apalagi, dalam ajang ini, PSSI mematok target lolos dari fase grup. Namun, menurut mantan jurnalis tersebut, secara keseluruhan, langkah ini tidak sehat bagi sepak bola Indonesia.

"Tanpa komunikasi dengan klub, tiba-tiba PSSI menggelar emergency meeting dan pada 30 Maret 2024 menyurati PT LIB, yang lalu langsung direspon LIB juga pada tanggal yang sama untuk menghentikan kompetisi," kata Akmal.

"Keputusan tanpa komunikasi dengan klub ini yang disayangkan. Padahal, ada rentang waktu yang bisa digunakan untuk duduk bareng klub agar keputusan tidak mendadak," ia menambahkan.

Menurut Akmal, keputusan mendadak dan tanpa koordinasi PSSI ini membuat klub harus menanggung kerugian. Ada klub yang sudah membeli tiket penerbangan untuk tandang dan juga booking hotel. Ada program pelatih di klub yang berantakan.

"Ada juga anggaran pembiayaan klub yang membengkak karena molornya kompetisi akibat keputusan yang mendadak," tuturnya.

"Sebenarnya, bila dikomunikasikan dengan baik, potensi kerugian besar ini bisa dihindari," ia menambahkan.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Wajah Bopeng Sepak Bola Indonesia

Menurut Akmal, keputusan dadakan dan tanpa koordinasi dengan klub ini merupakan cerminan bopengnya wajah sepak bola Indonesia. Tidak ada kepastian, sambung eks CEO Persiraja Banda Aceh ini, dalam kompetisi Indonesia.

"Tidak bisa diprediksi. Semua bisa berubah mendadak. Mau sampai kapan?" tutur Akmal.

"Semoga kompetisi kita kedepan berjalan tepat waktu tanpa ada penundaan mendadak. Kasihan pengelola klub yang setiap tahun harus siap rugi besar akibat keputusan yang tidak profesional," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)