Jadi 'Top Skor' Denda, Persebaya Ajak Semua Introspeksi

Jadi 'Top Skor' Denda, Persebaya Ajak Semua Introspeksi
Chairul Basalamah (c) Mustopa El Abdy

Bola.net - - Persebaya Surabaya menjadi tim dengan jumlah denda terbanyak hingga tiga belas pekan kompetisi Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak bergulir. Denda dijatuhkan komdis PSSI atas pelanggaran yang dilakukan oleh suporter, pemain, pelatih hingga panpel.

Menurut data yang dihimpun Bola.net dari laman resmi PSSI, Persebaya harus membayar sebesar Rp. 805 juta. Jumlah itu lebih besar dari yang harus dibayarkan Arema FC (Rp. 560 juta) dan Sriwijaya FC (425 juta).

Pertandingan yang harus dibayar mahal oleh Persebaya adalah laga kontra Arema FC pada 6 Mei 2018. Nominal yang harus keluarkan dari pertandingan itu sebesar Rp. 410 juta atau separuh dari total denda hingga pekan ke-13.

Denda terbesar kedua adalah Rp. 300 juta akibat penyalaan flare pada laga melawan Persipura Jayapura, 29 Mei 2018. Denda ini tergolong besar karena kejadian serupa sudah terulang lebih dari lima kali, sehingga Komdis PSSI melipat gandakan denda.

Manajer Persebaya Surabaya, Chairul Basalamah mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan besarnya denda tersebut. Sebab apapun alasannya kejadian itu sudah berlalu dan Persebaya sudah menjalani sanksi yang dimaksud.

"Sudah kita jalani, kita tidak bisa apa-apa. Sekali lagi momen ulang tahun [ke-91] kita jadikan introspeksi, introspeksi kita lakukan sama-sama," ungkap Abud, sapaan akrabnya.

"Kita mengajak semua pihak, saya tahu semua mencintai Persebaya, menghujat pun karena cinta, kita juga tahu, sangat tahu sekali," sambungnya.

Manajer berusia 38 tahun ini menambahkan, yang dibutuhkan oleh Persebaya sekarang adalah persatuan. Karena hanya dengan saling dukung satu sama lain, maka tim kebanggaan Arek Suroboyo ini bisa menjadi lebih baik.

"Kita sama-sama menurunkan ego, sudah tidak ada yang lebih baik dan lebih benar. Kalau kita ingin tim ini baik semua harus introspeksi diri, termasuk saya pribadi," tegasnya.