Jadi Tim Musafir, PSIS Alami Kesulitan Finansial

Jadi Tim Musafir, PSIS Alami Kesulitan Finansial
Yoyok Sukawi (c) PSIS for Bola.net

Bola.net - CEO PSIS Semarang, Alamsyah Satyanegara Sukawijaya membuat pengakuan mengejutkan mengenai finansial tim. Pria yang kerap disapa Yoyok Sukawi tersebut mengatakan bahwa timnya mengalami kesulitan keuangan.

Hal itu disebabkan karena PSIS menjadi tim musafir pada kompetisi Shopee Liga 1 2019 yang disiarkan Indosiar. Klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar tersebut tidak bermarkas di Semarang, melainkan di Magelang.

Kondisi itu dinilai berpengaruh, karena pendapatan menjadi berkurang akibat dukungan suporter yang tidak maksimal. Sementara biaya operasional tim semakin membekak karena semuanya serba menyewa.

"Karena kita main di Magelang, penonton tentu saja sedikit, dari pendapatan tiket kita tidak bisa diandalkan," ungkap Yoyok Sukawi kepada Bola.net.

"Yang kedua sponsor sepi karena kita bermain di Magelang, sponsor berkurang secara drastis, sementara kebutuhan tim sangat besar, dari tahun ke tahun naik terus dan mempengaruhi finansial tim," tegasnya.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters

1 dari 1 halaman

Berencana Jual Aset Pribadi

Dan untuk menutupi kebutuhan tim, Yoyok berencana menjual aset pribadi. Dia ingin menjual sawah dan tambak miliknya untuk belanja pemain di putaran kedua.

Tetapi kata Yoyok, kondisi itu wajar dan kerap dilakukan olehnya ketika menangani PSIS. Bahkan sudah sering dilakukan sebelumnya.

"PSIS posisinya sedang sulit ya, kita main di Magelang, penonton sedikit, sponsor sedang lesu. Itu wajar, kita pemegang saham, keluarga besar kita jual aset itu wajar, itu selalu kita lakukan bertahun-tahun kok," lanjut Yoyok.

"Dari tahun yang lalu pun begitu. Kalau kondisi tim kesulitan kita biasa jual aset, tapi pada saat tim bagus, enggak ada masalah. Intinya ingin kita sampaikan bahwa kita bersungguh-sungguh," tandasnya.

(Bola.net/Mustopa El Abdy)