Jacksen Kembali, Ketenangan Pemain Senior Persipura Terusik?

Jacksen Kembali, Ketenangan Pemain Senior Persipura Terusik?
Boaz Solossa (c) Bola.com/Nick Hanoatubun

Bola.net - Jacksen F Tiago telah kembali ke Persipura Jayapura. Kembalinya pelatih asal Brasil itu disebut-sebut bakal mengusik ketenangan sejumlah pemain senior Mutiara Hitam.

Pasalnya, Jacksen dikenal sebagai pelatih yang senang memberdayakan pemain-pemain muda.

Jacksen baru saja mundur dari posisi pelatih Barito Putera. Sederet hasil negatif di awal musim Shopee Liga 1 2019 yang disiarkan Indosiar membuat Jacksen mengambil keputusan tersebut. Tak lama, Jacksen kembali ke klub yang pernah ditanganinya periode 2008-2014 silam.

Saat menangani Persipura sebelumnya, Jacksen melakukan revolusi skuat dengan meminggirkan pemain-pemain veteran. Eduard Ivakdalam, Jack Komboy, Heru Nerly, Ortizan Solossa, dan Ricardo Salampessy jadi korban.

Pendepakan Eduard pada musim 2010-2011 sempat memicu kontroversi. Sang playmaker dianggap sebagai ikon kebangkitan Persipura di persaingan elite sepak bola nasional. Ia kapten yang posisinya tak pernah tersentuh sejak awal tahun 2000-an.

Namun Jacksen seolah tak peduli dengan reputasi tersebut. Ia mendapuk Boaz Solossa sebagai kapten baru Persipura.

Jacksen sejatinya bukan antipemain senior, karena saat di Tim Mutiara Hitam ia memunculkan pemain-pemain matang pengalaman. Ambil contoh Yustinus Pae, Gerald Pangkali, Ruben Sanadi, yang masuk ke Persipura di usia matang.

Jacksen tipikal pelatih yang tidak suka dengan pemain berego tinggi. Mirip-mirip dengan Sir Alex Ferguson, salah satu pelatih idolanya. Ia berprinsip kendali ruang ganti harus dipegang penuh pelatih, tak boleh ada orang lain yang ikut campur mengatur tim.

Kembalinya Jacksen bisa menjadi alarm tanda bahaya bagi pemain-pemain senior di Persipura. Suka atau tidak, Boaz Solossa, Ricardo Salampessy, Ian Kabes, hingga Yustinus Pae, mereka harus ikut aturan main yang dipatok arsitek kelahiran 28 Mei 1968 itu.

Langkah Jacksen bakal mendapat dukungan manajemen. Mereka mulai gerah dengan performa Persipura di awal Shopee Liga 1 2019 yang disiarkan Indosiar ini.

Menyedihkan melihat pencapaian Persipura Jayapura di Liga 1 dua musim terakhir. Tim Mutiara Hitam terseok-seok seperti kehilangan taji sebagai tim elite.

Di pentas Liga 1 2018, Persipura Jayapura jauh dari persaingan juara. Boaz Solossa dkk menutup musim dengan berada di posisi 12 klasemen.

Scroll terus ke bawah.

1 dari 1 halaman

Agenda Cuci Gudang Persipura

Musim ini, kondisi Persipura lebih parah lagi. Di Shopee Liga 1 2019, Persipura masih tanpa kemenangan dan terdampar di zona merah dengan empat poin dari tujuh laga (M0 S4 K3).

Terakhir, menjamu Perseru Badak Lampung FC di Stadion Mandala, Rabu (10/7), pada Persipura cuma bisa imbang 1-1.

Persipura bahkan sempat tertinggal terlebih dahulu pada pengujung babak pertama oleh gol Francisco Torres. Klub yang baru saja melengserkan Luciano Leandro sebagai pelatih itu terhindar dari kekalahan usai Gunansar Mandowen menjebol gawang lawan pada menit ke-59.

Ketua Umum Persipura, Benhur Tommi Mano (BTM), beraksi keras. Ia menegaskan, manajemen akan melakukan evaluasi terhadap kinerja dari para pemain, khususnya pemain senior.

"Saya tekankan, kalau pemain sudah merasa senior harus tahu diri. Pesipura bermain ini untuk meraih kemenangan bukan untuk mendapat hasil imbang atau kalah. Saya akan evaluasi semua pemain, khususnya untuk pemain senior," kata BTM kepada wartawan usai laga seperti diberitakan media lokal Papua, Tabloidjubi.com.

Dikatakan, dalam dunia sepak bola tidak dikenal pemain senior maupun junior atau pemain muda. Semua statusnya sama dalam sebuah pertandingan.

Secara terbuka ia mengkritik Boaz, ikon tim yang musim ini produktivitasnya melempem. Boaz juga gagal memanfaatkan hadiah penalti yang diberikan wasit.

"Penalti tadi, kalau Boaz rasa tidak siap jangan memaksakan diri untuk menendang bola, berikan kepada pemain yang lebih siap. Pemain harus pakai otak untuk bermain, saat ini kita butuh kemenangan dan kemenangan," imbuhnya.

BTM juga mengkritik soal aliran bola yang selalu mengarah kepada Boaz di sektor depan.

"Di putaran kedua nanti kami akan melepas beberapa pemain yang sudah tidak layak dalam tim. Jadi akan ada wajah baru di tubuh Persipura di putaran kedua nanti," tegas BTM.

Pernyataan terakhir BTM amat keras. Ditambah kembalinya Jacksen ke Jayapura, ini bisa menjadi akhir era pemain senior di Persipura.

Sumber: Bola.com