Iwan Setiawan: Choirul Huda Lambang Loyalitas dan Komitmen

Iwan Setiawan: Choirul Huda Lambang Loyalitas dan Komitmen
Choirul Huda Penjaga Gawang Persela Lamongan (c) perselafootball.com

Bola.net - Pelatih Persela Lamongan, Iwan Setiawan mengenang sosok Choirul Huda. Dia mengatakan bahwa legenda tim Kota Soto tersebut merupakan sosok inspiratif yang patut dicontoh oleh pemain lain.

Choirul Huda, menurut Iwan, merupakan lambang loyalitas dan komitmen. Itu dibuktikan dengan kesetiaannya membela Persela selama hampir 17 tahun hingga mengembuskan napas terakhirnya 15 Oktober 2017 lalu.

Choirul Huda mengalami benturan dengan rekan setimnya ketika Persela menjamu Semen Padang pada Liga 1 2017. Sempat dilarikan ke RSUD dr. Soegiri Lamongan, tapi nyawanya tak tertolong.

"Semenjak Huda meninggal, di setiap briefing, di slide briefing saya itu, saya selalu menyertakan Huda," kata Iwan Setiawan kepada Bola.net.

"Karena buat saya Huda itu adalah lambang loyalitas dan komitmen, begitu juga pada saat saya sekarang di Persela. Jadi di setiap briefing saya selalu tampilkan gambar Huda," sambungnya.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters

1 dari 2 halaman

Jadi Insipirasi Bagi Pemain

Iwan berharap, semangat yang ditunjukkan mendiang Choirul Huda selama membela Persela bisa menginspirasi penggawa Laskar Joko Tingkir. Terutama dalam menatap seri kedua BRI Liga 1 2021/2022.

Menurut Iwan, kesetiaan dan komitmen yang ditunjukan Choirul Huda merupakan bagian dari mentality. Sehingga, spirit tersebut harus juga dimiliki oleh pemain Persela.

"Karena saya pikir di sepak bola faktor mentality adalah yang terdepan, Huda itu adalah lambang loyalitas dan komitmen," tegas juru taktik asal Medan, Sumatera Utara itu.

2 dari 2 halaman

Berziarah ke Makam Choirul Huda

Karena itu, sebelum bertolak ke Yogyakarta untuk melakoni seri kedua BRI Liga 1 2021/2022, Persela menyempatkan diri berziarah ke makam Choirul Huda.

Menurut Iwan, dirinya ingin pemain bisa semakin dekat dengan sosok Choirul Huda. Karena selama ini mereka hanya melihat di slide.

"Kami sempatkan untuk ziarah, karena mungkin lebih mendekatkan untuk pemain terhadap figur seorang Choirul Huda," tandasnya.

(Bola.net/Mustopa El Abdy)