Iwan Bule Komentari Pengunduran Diri Ratu Tisha dari Sekjen PSSI

Iwan Bule Komentari Pengunduran Diri Ratu Tisha dari Sekjen PSSI
Ratu Tisha (c) Fitri Apriani

Bola.net - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan mengomentari keputusan Ratu Tisha Destria mundur dari kursi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI. Ia mengaku menghormati langkah yang diambil wanita berusia 34 tahun itu.

Tisha telah mengirimkan surat pengunduran diri kepada PSSI pada Senin (13/4/2020). Di hari yang sama, ia juga mengumumkan pergi dari PSSI lewat akun Instagram miliknya, @ratu.tisha.

“Saya menghargai keputusan dari saudari Ratu Tisha. PSSI mengucapkan terima kasih kepada Ratu Tisha atas pengabdiannya sebagai Sekjen,” ujar Iwan Bule, sapaan akrab Mochamad Iriawan.

Adapun, Tisha menduduki posisi Sekjen PSSI sejak Juli 2017 untuk menggantikan Ade Wellington. Kala itu, ia diangkat oleh Ketum PSSI periode 2016-2020, Edy Rahmayadi.

Saat Edy mundur pada Januari 2019, Tisha tak tergoyahkan dari posisinya. Namun ketika Iwan Bule naik jadi Ketum PSSI untuk kurun waktu 2019-2023, peran Tisha perlahan mengecil.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters.

1 dari 1 halaman

esan Menyentuh Tisha

Hari ini, Senin 13 April 2020, melalui surat saya telah resmi mengundurkan diri dari kursi Sekretaris Jenderal PSSI.

Saya bersyukur pernah meraih kesempatan bekerja untuk melayani anggota PSSI, pemain, pelatih, wasit, match commissioner, instruktur, dan para pencinta sepakbola sejak 17 Juli 2017.

Bersama-sama kita telah memeriahkan kursus kepelatihan dan perwasitan di berbagai provinsi. Memutar rantai amatir dan elite usia muda, membangun kerja sama dengan federasi kelas dunia, menghidupkan lini usaha kreatif, mengibarkan kembali sepakbola putri, dan puncaknya adalah terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Sebuah kebanggaan yang tidak dapat terwujud, tanpa dukungan pengurus dan anggota PSSI, pemerintah, dan stakeholder sepakbola, termasuk kamu; setiap individu yang sedang mendengarkan pesan ini.

Jangan pernah berhenti untuk mendukung sepakbola Indonesia. Yakin selalu ada harapan bagi yang berdoa, selalu ada waktu yang tepat bagi yang bersabar, dan selalu ada jalan bagi yang tidak pernah lelah berusaha.

Pada suatu kesempatan dengan para sahabat saya pernah berkata; hati saya kalau dibelah isinya hanya sepakbola.

I have loved you for a thousand years, and I will love you for a thousand more.

(Bola.net/Fitri Apriani)