
Bola.net - Dualisme kompetisi musim lalu memang membuat wajah sepakbola Indonesia semakin buram. Meski begitu, kedua kompetisi tersebut, Indonesian Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL) sama-sama mengklaim sebagai kompetisi yang terbaik dan bersih.
Namun tidak ada yang lebih baik di mata, Daniel Toto, mantan manajer PSIS Semarang musim lalu. Menurutnya, kedua kompetisi tersebut sama saja. Tidak ada yang bersih sepenuhnya dan minim kecurangan.
"Faktor wasit masih menjadi permasalahan di setiap pertandingan. Karenanya, alangkah baiknya bila dua kompetisi digabungkan dan membentuk kompetisi yang lebih baik," jelasnya.
Penggabungan dua kompetisi tersebut diharapkan akan membuat kualitas sepakbola nasional semakin baik dan meningkat. "Untuk mewujudkannya, petinggi-petinggi sepakbola Indonesia harus memikirkannya," tambahnya.
Meski rawan muncul permasalahan baru apabila dua kompetisi itu digabung, Daniel mengatakan, penerapan aturan yang tegas mulai dari sisi finansial hingga sarana prasarana akan membuat eliminasi klub secara alami.
"Tunggakan gaji dan kesulitan dana saat tampil di luar kandang tidak hanya terjadi di tim-tim LI, tapi juga LPIS. Bila ingin kompetisi lebih baik, maka musim depan aturan finansial harus diterapkan. Jangan sampai ada tim yang tidak dapat melanjutkan kompetisi, karena akan mengganggu tim-tim yang lain," tuturnya. (sm/dzi)
Namun tidak ada yang lebih baik di mata, Daniel Toto, mantan manajer PSIS Semarang musim lalu. Menurutnya, kedua kompetisi tersebut sama saja. Tidak ada yang bersih sepenuhnya dan minim kecurangan.
"Faktor wasit masih menjadi permasalahan di setiap pertandingan. Karenanya, alangkah baiknya bila dua kompetisi digabungkan dan membentuk kompetisi yang lebih baik," jelasnya.
Penggabungan dua kompetisi tersebut diharapkan akan membuat kualitas sepakbola nasional semakin baik dan meningkat. "Untuk mewujudkannya, petinggi-petinggi sepakbola Indonesia harus memikirkannya," tambahnya.
Meski rawan muncul permasalahan baru apabila dua kompetisi itu digabung, Daniel mengatakan, penerapan aturan yang tegas mulai dari sisi finansial hingga sarana prasarana akan membuat eliminasi klub secara alami.
"Tunggakan gaji dan kesulitan dana saat tampil di luar kandang tidak hanya terjadi di tim-tim LI, tapi juga LPIS. Bila ingin kompetisi lebih baik, maka musim depan aturan finansial harus diterapkan. Jangan sampai ada tim yang tidak dapat melanjutkan kompetisi, karena akan mengganggu tim-tim yang lain," tuturnya. (sm/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 26 Juni 2012 21:43
-
Bola Indonesia 18 Juni 2012 01:06
-
Bola Indonesia 18 Juni 2012 01:01
-
Bola Indonesia 12 Juni 2012 18:01
-
Bola Indonesia 8 Juni 2012 18:22
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 20:59
-
Bulu Tangkis 23 Maret 2025 20:29
-
Bulu Tangkis 23 Maret 2025 20:16
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 19:58
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 19:43
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 19:33
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...