Isi Pernyataan Lengkap FIFA Soal Sanksi Administrasi untuk Indonesia

Isi Pernyataan Lengkap FIFA Soal Sanksi Administrasi untuk Indonesia
Presiden FIFA Gianni Infantino (kiri) bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir. (c) Istimewa

Bola.net - Badan sepak bola dunia FIFA resmi memberikan sanksi administrasi kepada Indonesia terkait pembatalan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Kepastian pemberian sanksi administrasi yang berarti dana tahunan dari FIFA untuk Indonesia akan ditangguhkan ini didapat usai Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bertemu dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino di Paris.

Adapun pertemuan tersebut merupakan pembahasan lanjutan dari apa yang telah PSSI dan FIFA diskusikan sebelumnya di Qatar, tatkala Erick Thohir mengupayakan agar Indonesia terhindar dari sanksi.

"Presiden FIFA Gianni Infantino telah bertemu dengan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir di Paris untuk membahas langkah transformasi sepak bola Indonesia selanjutnya sebagai tindak lanjut pertemuan mereka di Qatar pekan lalu," demikian bunyi keterangan FIFA.

1 dari 3 halaman

Jelaskan Blueprint Transformasi Sepak Bola Indonesia

Jelaskan Blueprint Transformasi Sepak Bola Indonesia

Pertemuan Presiden FIFA, Gianni Infantino (tengah) dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (kanan). (c) PSSI

Pada kunjungan kedua ini di Paris, Erick Thohir juga memanfaatkannya dengan membahas rencana jangka panjang PSSI atau sepak bola Indonesia ke depan. Ia juga menjelaskan komitmen pemerintah Indonesia perihal infrastruktur.

"Presiden Thohir menggunakan kesempatan itu untuk mempresentasikan draf pertama rencana strategis sepak bola Indonesia, yang mencakup semua bidang berbeda yang teridentifikasi di mana diperlukan perbaikan segera dari akar rumput ke permainan profesional."

"Erick Thohir juga menyampaikan rencana dan komitmen pemerintah Presiden Joko Widodo untuk berinvestasi dalam infrastruktur sepak bola di seluruh negeri."

2 dari 3 halaman

Sanksi

Sanksi

FIFA (c) AFP

Sayangnya, blueprint Indonesia yang pastinya membutuhkan dana bakal terhambat. FIFA justru memberikan sanksi administrasi berupa pembatasan pemberian dana kepada Indonesia.

"Presiden FIFA menjelaskan bahwa, setelah pertemuan minggu lalu, Administrasi FIFA, sebagai sanksi, untuk sementara merekomendasikan pembatasan penggunaan dana FIFA Forward sampai pemberitahuan lebih lanjut dan sekarang akan menilai secara menyeluruh rencana strategis yang telah disajikan hari ini sebelum mengangkat sanksi ini."

"Pada saat yang sama, dia menegaskan kembali komitmen penuh FIFA untuk mendukung PSSI dalam proses transformasi penting ini dan akan memberikan bantuan yang diperlukan jika diperlukan."

3 dari 3 halaman

FIFA Forward 3.0 Disetop

FIFA Forward 3.0 Disetop

PSSI (c) Bola.com/Dody Iryawan

Dalam keterangan FIFA di atas, disebutkan bahwa Indonesia atau dalam kaitan ini PSSI tidak akan menerima FIFA Forward 3.0, sebuah program dana santunan yang diberikan kepada seluruh anggotanya.

Program FIFA Forward 3.0 yang diluncurkan pada Januari 2023 sedianya memastikan setiap anggota FIFA yang disetujui mendapatkan bantuan bakal menerima santunan sebesar 5,6 juta dolar Amerika Serikat atau hampir Rp90 miliar. Indonesia dipastikan tidak bisa memanfaatkan dana ini.

Uang sebanyak itu umumnya digunakan untuk kebutuhan operasional. Erick Thohir awal tahun ini sempat mengutarakan untuk memanfaatkan FIFA Forward untuk membangun fasilitas sepak bola di Ibu Kota Baru.

Tidak hanya itu saja, dana FIFA Forward 3.0 ini dikucurkan melalui tiga kategori. Kategori pertama sebesar 5,6 juta dolar Amerika Serikat, sementara dua kategori berikutnya dikucurkan sesuai kebutuhan.

Misalnya, FIFA akan memberikan FIFA Forward 3.0 kepada anggotanya yang membutuhkan dana untuk proyek yang lebih spesifik dan bersifat jangka panjang. Besarannya mencapai 3 juta dolar AS atau setara Rp46 miliar.

Lalu yang ketiga senilai 1,2 juta dolar AS atau Rp18,5 miliar yang diperuntukkan sebagai operational and accomodation cost buat tim nasional dan juga kebutuhan perlengkapan selagi sangat diperlukan.

Disadur dari: Bola.com (Gregah Nurikhsani) 6 April 2023