Insiden Vandalisme ke ASIFA, Arema FC Siap Bertanggung Jawab

Insiden Vandalisme ke ASIFA, Arema FC Siap Bertanggung Jawab
Logo Arema FC, salah satu kontestan BRI Liga 1 2021/2022 (c) Bola.com/Adreanus Titus

Bola.net - Manajemen Arema FC angkat bicara ihwal insiden vandalisme yang terjadi di Aji Santoso International Football Academy (ASIFA). Klub berlogo singa mengepal ini mengaku siap bertanggung jawab atas ulah kelompok masa, yang ditengarai sebagai suporter mereka tersebut.

Media Officer Arema FC, Sudarmaji, menyebut bahwa manajemen Arema telah berkomunikasi dengan Aji Santoso terkait insiden ini. Mereka, sambung Sudarmaji, juga telah berkomunikasi dengan manajemen Persebaya Surabaya.

"Langkah kesatria sudah dilakukan Manajer ad interim Arema FC, Ali Rifky, yang langsung berkomunikasi dengan Coach Aji Santoso dan Manajer Persebaya, Mas Chandra Wahyudi, untuk meminta maaf atas reaksi oknum fans yang berlebihan," ucap Sudarmaji, Kamis (24/02).

"Mas Ali juga langsung bertindak cepat dengan melakukan perbaikan mobil milik ASIFA," imbuh Sudarmaji.

Sudarmaji menyebut, manajemen Arema FC memahami reaksi supporter yang kecewa atas kekalahan tim kesayangan mereka pada laga kontra tim besutan Aji Santoso, Persebaya Surabaya, pada lanjutan BRI Liga 1 2021/2022. Namun, sambung mantan wartawan tersebut, kekecewaan seharusnya tak ditunjukkan dalam aksi destruktif.

"Kami memahami bahwa kekalahan dalam sepakbola pasti memicu kekecewaan, tapi bagaimana kekecewaan itu dituangkan dan diaktualisasikan ke perilaku positif, bukan negatif apalagi sampai destruktif," tutur Sudarmaji.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 3 halaman

Harap Tak Terulang

Harap Tak Terulang

Salah seorang satpam ASIFA sedang menunjukkan coretan-coretan di minibus ASIFA, Kamis (24/02) (c) Bola.net/Dendy Gandakusumah

Sudarmaji berharap, sikap reaktif suporter tersebut seyogianya tak terulang lagi. Menurut pria berusia 46 tahun tersebut ada cara lain untuk mengungkapkan kekecewaan mereka.

"Banyak cara positif untuk mereaksi semangat tim yang mengalami kekalahan. Rivalitas tanpa merusak dan tanpa merugikan orang lain harus selalu dikampanyekan," tutur Sudarmaji.

"Rivalitas hanya 90 menit dengan kualitas taktik dan strategi. Kalah, menang, dan seri itu hasil yang biasa terjadi dalam sepak bola," sambungnya.

2 dari 3 halaman

Optimistis Aremania Jaga Kondisi

Optimistis Aremania Jaga Kondisi

Suporter Arema (c) Dok Bola.com

Lebih lanjut, Sudarmaji optimistis Aremania bakal tetap memiliki semangat untuk menjaga kondusivitas Malang Raya. Ia juga berharap Aremania terus memberi sokongan moral terhadap timnya.

"Kami optimistis Aremania akan selalu menjaga kondisi kotanya akan dijaga termasuk menjaga Arema FC tetap ada dan berprestasi," ucap Sudarmaji.

"Mohon nawak-nawak tetap melanjutkan doa dan dukungannya untuk Singo Edan agar kita semua diberi kemudahan dan keberuntungan, serta kelancaran meraih juara," tandasnya.