Insiden Rasisme, Ricky Kayame Minta Semua Pihak Saling Menghargai

Insiden Rasisme, Ricky Kayame Minta Semua Pihak Saling Menghargai
Ricky Kayame (c) Bola.com/Yoppy Renato

Bola.net - Ricky Kayame melontarkan harapannya soal insiden rasisme yang kembali marak belakangan ini. Winger Arema FC tersebut berharap agar semua pihak saling menghargai agar insiden macam ini tak terjadi lagi.

"Kita semua sesama manusia, jangan berpikir bahwa kita berbeda," ucap Kayame.

"Kita semua sama-sama ciptaan Tuhan, harus saling menghargai. Ini yang penting," sambung pemain asal Papua ini.

Sebelumnya, serangkaian insiden bernuansa rasisme sempat terjadi beberapa waktu lalu. Insiden ini tak lepas dari persekusi yang diterima sejumlah mahasiswa asal Papua di beberapa daerah, termasuk Kota Malang.

Sebagai balasan persekusi bernuansa rasis yang diterima warga mereka di rantau, berbagai kalangan masyarakat menggelar aksi unjuk rasa di beberapa wilayah di Papua.

Insiden persekusi dan sentimen rasisme ini memancing perhatian sejumlah pihak. Tak kurang dari Presiden Joko Widodo sudah berkomentar soal hal ini.

Bagaimana pengalaman Kayame dengan rasisme dan bagaimana caranya menghadapi cemoohan bernada rasisme? Simak di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Tak Hiraukan Cemoohan Rasis

Kayame mengaku pernah menjadi korban rasisme. Namun, pemain berusia 25 tahun tersebut ini tak terlalu menghiraukan cemoohan bernada rasis yang ditujukan padanya.

"Saya tak mau terlalu memikirkan hal itu," kata Kayame.

"Saya kembalikan pada tujuan saya, yang keluar dari kampung halaman untuk mencari nafkah. Terpenting bagi saya, saya tidak pernah melakukan hal-hal seperti itu. Saya mencoba untuk menghargai semua orang," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Saling Mengenal dan Membaur

Sementara itu, General Manager Arema, Ruddy Widodo, membeber pendapatnya soal insiden rasisme yang terjadi belakangan ini. Selain saling menghormati, ada hal lain yang bisa dilakukan untuk mencegah insiden macam ini terus berulang.

"Yang penting adalah semangat untuk saling mengenal dan berbaur. Sebagai anak rantau, saya paham arti penting berbaur. Hal tersebut bisa membuat kita saling memahami," kata Ruddy.

"Dengan memahami, kita akan lebih mudah untuk saling memanusiakan. Inilah yang diharapkan bisa mencegah hal-hal seperti rasisme terus terjadi," ia menandaskan

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)