Inilah Kronologi Kematian Dua Suporter Aremania

Inilah Kronologi Kematian Dua Suporter Aremania
Aremania saat mendukung Arema berlaga. (c) Wearemania
- Kabar duka kembali menyelimuti sepakbola Indonesia. Kali ini duka itu datang menimpa keluarga besar Arema Cronus jelang pertandingan babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman melawan Surabaya United di Sleman.


Jelang laga yang digelar di Stadion Maguwoharjo, kabar duka datang setelah dua orang Aremania meninggal dunia akibat diserang oknum suporter lain yang tak bertanggung jawab. Dua orang itu adalah Eko Prasetyo warga Pujon Kabupaten Malang, dan Slamet, warga Polgajih, Blitar.


Berdasarkan informasi yang beredar, kedua korban meninggal dunia di dua tempat yang berbeda. Yang pertama, Eko (28 tahun) meninggal dunia setelah bus bernopol BG 7935 RF yang ia tumpangi diserang puluhan oknum suporter di SPBU Jatisumo Ngampal Sragen sekitar pukul 04.45 WIB.


Saat itu rombongan Aremania tersebut berhenti untuk makan dan sholat subuh. "Saat itu kami sedang berhenti untuk salat subuh dan makan. Tapi rombongan Bonek yang menggunakan truk langsung turun dan menyerang rombongan kami,” tutur Korlap Aremania, Suwondo, warga Pujon, Malang seperti dikutip dari Joglosemar.


Namun naas bagi Eko, dirinya ditarik keluar dan dihajar puluhan oknum suporter lain dengan menggunakan batu dan juga beberapa benda tumpul lainnya.


Di tempat berbeda, nasib yang sama juga menimpa Slamet, warga Blitar, yang harus meregang nyawa saat mobil Daihatsu bernomor polisi AG 1275 KA, yang ia kemudikan bersama tujuh Aremania lain diserang oknum suporter lain saat berhenti untuk menambal ban mobil yang kempes.


Slamet, yang juga merupakan pemilik kendaraan, dan juga rombongan diserang sekitar pukul 04.30 WIB di batas kota Sragen, Dukuh Ngrandu, Nglorog, Sragen. Slamet sendiri sempat dilarikan ke RSUD Sragen, namun karena mengalami luka parah, Slamet pun akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.[initial]


 (bola/dzi)