Inilah 5 Bomber Timnas Indonesia Paling Berpengaruh dalam 1 Dekade Terakhir

Inilah 5 Bomber Timnas Indonesia Paling Berpengaruh dalam 1 Dekade Terakhir
Cristian Gonzales (c) Bola.com/Vincentius Atmaja

Bola.net - Proses naturalisasi pemain asing memberikan tenaga baru bagi Timnas Indonesia. Berkat ini, Skuat Garuda jadi tidak kekurangan striker berkualitas untuk mengisi pos di lini depan.

Salah satunya adalah Cristian Gonzales, yang berdarah Paraguay. Ia dipanggil mengisi skuat Timnas Indonesia dalam pentas Piala AFF 2010 dan 2014 kala masih dilatih Alfred Riedl.

Momen yang paling diingat dari El Loco tentu ketika tendangan geledeknya dari luar kotak penalti bersarang di gawang Filipina pada Piala AFF 2010. Berkat aksinya itu, tim berjulukan Skuat Garuda ini lolos ke partai puncak, tapi harus menelan kekalahan 2-4 secara agregat dari Malaysia.

Lima tahun membela Timnas Indonesia pada periode 2010-2015, El Loco mencatatkan 32 penampilan dan membuat 13 gol.

Tajam di level klub, tapi kurang produktif di Timnas Indonesia. Itulah Boaz Solossa. Penyerang Persipura Jayapura itu seakan kehilangan sentuhannya ketika membela logo Garuda di dada.

Sejak memulai debutnya pada 2004 di usia 18 tahun, Boaz melejit menjadi andalan Timnas Indonesia. Namun, pemain yang karib dipanggil Bochi ini kerap melewati sejumlah turnamen penting karena cedera.

Sepuluh tahun belakangan, Bochi bermain di Piala AFF 2014 dan 2016 bersama Timnas Indonesia. Pada edisi terakhir, 2018, dia mulai kehilangan tempatnya karena faktor usia.

Bochi tercatat mengumpulkan 48 penampilan dan mencetak 14 gol untuk Timnas Indonesia.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 1 halaman

Era Pemain Naturalisasi

Era 2010-an identik dengan senja kala karier Bambang Pamungkas. Pemain yang karib dipanggil Bepe ini pensiun dari Timnas Indonesia setelah Piala AFF 2012. Dia juga menjadi bagian dari Skuat Garuda di Piala AFF 2010.

Produktivitas Bepe di level klub juga menurun drastis sejak 2014 dan pensiun dari dunia sepak bola pada musim lalu. Namun, kharisma serta pengalaman yang segudang membuatnya tetap dihormati.

Total sejak 1999-2012, Bepe mencatatkan 87 penampilan dan 37 gol bersama Timnas Indonesia, terbanyak kedua setelah Soetjipto Soentoro yang membukukan 57 gol.

Aneh bin nyata. Tidak pernah benar-benar tajam sebagai penyerang, tapi karier Irfan Bachdim begitu awet di Timnas Indonesia.

Bachdim menjadi bagian untuk Timnas Indonesia pada Piala AFF 2010, 2012, dan Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Dia seharusnya diproyeksikan bermain di Piala AFF 2016. Namun, pemain kelahiran Amsterdam, Belanda itu menderita cedera sehingga terpaksa absen.

Total, Bachdim mengoleksi 40 pertandingan dan mengemas 11 gol untuk Timnas Indonesia.

Tiga tahun belakangan, era penyerang naturalisasi di Timnas Indonesia dimulai. Diawali dengan pemanggilan penyerang kelahiran Montenegro, Ilija Spasojevic, ke Timnas Indonesia.

Kehadiran Spaso, panggilannya, bak pelepas dahaga ketika produktivitas penyerang lokal meredup. Namun, pemain Bali United itu tidak sempat banyak mencatatkan penampilan bersama Timnas Indonesia. Sebab pada 2017-2018, PSSI fokus dengan mematangkan Timnas Indonesia U-22 dan U-23 demi SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.

Saat Spaso masih belum habis, muncul Alberto Goncalves. Mendapatkan status Warga Negara Indonesia (WNI) pada 2018, bomber berdarah Brasil ini selalu menjadi pilihan utama di Timnas Indonesia.

Tecatat, Beto, karibnya dipanggil, membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 dan Kualifikasi Piala Dunia 2022. Soccerway mencatat, pemain kelahiran Brasil ini mampu membukukan 11 gol dari 15 penampilannya bersama Timnas Indonesia.

Disadur dari: Bola.com (Muhammad Adiyaksa/Benediktus Gerendo Pradigdo)
Diunggah pada: 23 April 2020