
Bola.net - Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) melontarkan tanggapan mereka terhadap keputusan PSSI terkait status kompetisi Shopee Liga 1 musim 2020. Mereka menegaskan keberatan atas keputusan tersebut.
"Kemarin, PSSI mengeluarkan SK PSSI No. 48.SKEP/III/2020 tentang Kompetisi Liga-1 dan Liga-2 musim 2020 dalam status keadaan tertentu darurat bencana Virus Corona (Covid-19). APPI telah berkirim surat kepada PSSI untuk menyatakan keberatan atas SK tersebut," tegas APPI dalam rilis mereka.
Menurut APPI, ada sejumlah hal yang menjadi pokok keberatan mereka. Salah satunya, pengambilan keputusan tersebut tidak melibatkan pesepak bola sebagai stakeholder dan juga salah satu pihak yang paling terdampak dalam hal ini.
Advertisement
"Keputusan pembayaran gaji sebesar 25% sejak Maret-Juni merupakan hal yang seharusnya disepakati oleh kedua belah pihak karena perubahan kontrak kerja wajib dilakukan dengan kesepakatan antara klub dan pesepak bola, tidak bisa dilakukan sepihak," papar APPI.
"Klub wajib melakukan pembayaran DP dan gaji hingga bulan Maret 2020 sesuai dengan kontrak kerja antara klub dengan pesepak bola," sambung mereka.
Sebelumnya, PSSI memastikan bahwa Bulan Maret, April, Mei, dan Juni merupakan status keadaan tertentu darurat bencana. Hal ini tak lepas dari merebaknya persebaran Virus Corona di Indonesia.
Dengan status ini, PSSI mengizinkan perubahan kontrak pemain, pelatih, dan ofisial tim peserta kompetisi. Gaji komponen tim ini maksimal 25 persen dari yang tercantum di kontrak.
Selain itu, dalam keputusan tersebut, PSSI juga menunda jadwal lanjutan kompetisi sampai 29 Mei 2020. Jika status darurat bencana tidak diperpanjang pemerintah, kompetisi akan dihelat mulai 1 Juli 2020.
Namun, jika pemerintah memperpanjang status darurat bencana, atau PSSI menganggap kondisi belum ideal, maka musim kompetisi ini akan dihentikan.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Harap Dilibatkan
Lebih lanjut, APPI pun tak sekadar mengungkapkan keberatan mereka terhadap keputusan PSSI. Asosiasi yang merupakan bagian dadi FIFPro ini pun meminta agar dilibatkan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut nasib pemain.
APPI meminta untuk segala keputusan terkait kompetisi yang berimplikasi dengan kontrak pemain untuk melibatkan kami sebagai perwakilan pesepakbola di Indonesia. Dalam tingkat global pun masih terjadi pembahasan dan diskusi FIFA dengan FIFPro dan AFC dengan FIFPro Asia/Oceania," kata APPI dalam rilis mereka.
"Kami meminta adanya pertemuan dan pembicaraan yang melibatkan semua stakeholder tanpa terkecuali dengan dasar saling respek dan fair untuk mencapai solusi yang bisa diterima oleh semua pihak," imbuh mereka.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 27 Maret 2020 23:48
-
Bola Indonesia 27 Maret 2020 23:43
Tanggapan Gelandang PSIS Ihwal Aturan Gaji Pasca Penghentian Kompetisi
-
Bola Indonesia 27 Maret 2020 23:10
Pelatih Persik Kediri Apresiasi Keputusan PSSI Soal Status Kompetisi
-
Bola Indonesia 27 Maret 2020 21:37
Soal Kelanjutan Kompetisi, Madura United Patuhi Kebijakan PSSI dan LIB
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 13:15
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 13:01
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 12:57
-
Otomotif 21 Maret 2025 12:56
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 12:55
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 12:53
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...