Ini Sebab Arema FC Gagal Bersepakat dengan Oh In Kyun

Ini Sebab Arema FC Gagal Bersepakat dengan Oh In Kyun
Oh In Kyun (c) Arema FC Official

Bola.net - Manajemen Arema FC membeber musabab mereka gagal menjalin kesepakatan dengan Oh In Kyun. Klub berlogo singa mengepal ini menyebut bahwa gelandang asal Korea Selatan tersebut meminta hal yang tak bisa mereka penuhi.

"Sejak awal, In Kyun sepertinya tidak sepakat dengan skema renegosiasi kontrak, seperti yang ditetapkan PSSI. Namun, ia mau bersepakat asal permintaannya dipenuhi," ucap General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.

"Ia minta agar musim depan masih bisa bertahan di Arema FC," sambungnya.

Menurut Ruddy, secara pribadi, ia tak keberatan jika In Kyun bertahan di Arema pada musim depan. Ia menilai pemain berusia 35 tahun tersebut mampu memberi warna di lini tengah Arema.

Namun, Ruddy tak bisa serta-merta mengiyakan permintaan In Kyun. Pasalnya, sambung manajer 48 tahun tersebut, keputusan soal pemain merupakan hak dari tim pelatih.

"Memang manajer juga punya hak. Namun, saya bisa manajer seperti itu. Saya tidak bisa langsung mengiyakan," tutur Ruddy.

"Apalagi, saat ini, Arema FC punya pelatih baru. Bagaimana jika nantinya pelatih ini memiliki rencana lain dengan komposisi tim," ia menambahkan.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Pilih Pensiun

Pilih Pensiun

Oh In Kyun (c) Bolacom/Erwin Snaz

Sebelumnya, In Kyun telah secara resmi berpamitan dengan Arema FC. Eks penggawa Persib Bandung ini tak menemui sepakat kala menegosiasikan ulang kontraknya di Arema FC.

Lepas dari Arema, Inkyun mengisyaratkan bakal gantung sepatu. Rencana ini diungkapkan In Kyun dalam unggahannya di akun instagram miliknya.

"Dari tahun 2010, mulai pulau sumatera, jawa, papua, kalimantan hampir sepuluh tahun main bola di negara saya sukai. Saya sangat senang dan banyak pengalaman luar biasa saat ada di Indonesia. Banyak kenangan mulai sepak bola dan teman" atau orang" yang ramai. Saya berterimakasih kepada orang" selalu mendukung atau bantu saya . Saya jelas bisa di bilang dalam karir sepak bola paling indah dan paling banyak pengalaman saya dapat itu indonesia. Mulai hari ini saya ingin bicara gantung sepatu. Bukan karena saya malas atau apa'' . Tapi saya harus berpikir "second life" hidupan ke dua . Mulai dari ps.bengkulu, psms, persela, persegres , mitra kukar, persib bandung, persipura jayapura, arema. Semua team saya tidak bisa lupa. Dan waktu saya bermain selalu main dengan penuh semangat dan hati. Jadi tidak ada satu tim pun saya lupa. Saya selalu berdoa untuk orang" dan sepak bola indonesia maju dan sehat terus . Good bye. See you again~!," tulis In Kyun di akun instagramnya, inkyunreal85.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)